Saksi akui anggaran DED proyek Dermaga Sabang digelembungkan
Merdeka.com - Konsultan Pengawas dan Teknis Ananta Sofwan mengakui dia terlibat dalam pembuatan perhitungan Detailed Engineering Design proyek perluasan Dermaga Sabang, Aceh, pada 2006-2010. Dosen Statika Program Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung itu mengatakan dia memang pernah diminta menggelembungkan anggaran DED itu.
"Awalnya memang saya diminta oleh PT Nindya Karya membuat Engineering Estimate (EE) proyek Dermaga Sabang. Setelah saya hitung, ada permintaan supaya dilonggarkan sedikit. Maksudnya dinaikkan. Katanya karena ini Aceh. Saya juga kurang paham maksudnya apa," kata Ananda saat bersaksi dalam sidang terdakwa Ramadhani Ismy, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (6/10).
Ananda menceritakan, dia tidak tahu bila akhirnya EE dia buat itu dijadikan sebagai Harga Perkiraan Sendiri oleh Nindya Karya. Sejak awal dia mengaku sudah melihat banyak kejanggalan dalam konsep proyek Dermaga Sabang sebagai pelabuhan internasional. Pertama adalah dia diminta merancang pelabuhan dengan model kolam sedalam 22 meter. Karena awalnya Dermaga Sabang ditujukan buat bongkar muat kapal sebelum, yang nantinya muatan itu bakal diangkut oleh kapal berukuran kecil ke Singapura.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek Brantas Abipraya ini? Dalam pengerjaan jalan Tol BetungTempino-Jambi Seksi 3 ini Brantas Abipraya bersinergi dengan dua BUMN Konstruksi lainnya.
-
Apa yang dibangun oleh Brantas Abipraya di Sumut? PT Brantas Abipraya (Persero) telah merampungkan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang.
-
Bagaimana Brantas Abipraya membangun SPAM di Sumut? Dalam pembangunan SPAM ini Brantas Abipraya mengerjakan dua paket pembangunan, yaitu Jaringan Distribusi Utama (JDU) dengan panjang pipa 18,7 kilometer dengan kapasitas tangki 2.500 meter kubik di Kota Binjai dan 3.000 meter kubik di Kabupaten Deli Serdang.
-
Kenapa Brantas Abipraya membangun SPAM di Sumut? “Pembangunan SPAM ini sebagai salah satu upaya Brantas Abipraya dalam menyokong suplai kebutuhan air bersih di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang,“
-
Mengapa Belanda membuka Sabang sebagai dermaga? Karena kealamian pelabuhan dengan perairan yang dalam dan terlindungi alam dengan baik, pemerintah Hindia Belanda pada saat itu memutuskan untuk membuka Sabang sebagai dermaga yang mulai beroperasi pada 1881.
-
Siapa yang diminta Soeharto untuk mengurus anggaran Bendungan Asahan? Dia didisarankan berbicara dengan Menko Ekonomi Industri, Ali Wardhana
"Saya bilang enggak mungkin. Di Singapura saja cuma 18 meter. Enggak ada kapal seberat dan sebesar itu," ujar Ananda.
Kemudian, kejanggalan lainnya menurut Ananda adalah ketika dia diminta merancang lapangan penyimpanan peti kemas. Dia mengatakan, setelah melihat keadaan lapangan maka dia menyatakan tidak mungkin dilakukan.
"Bisa dilakukan kalau kita memotong bukit dan memindahkan Kota Sabang. Tapi saya bilang memindahkan Kota Sabang tidak semudah membalik telapak tangan. Akan banyak dampak sosialnya. Tapi katanya sudah disiapkan lahannya," sambung Ananda. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya