Saksi akui cairkan Rp 1,5 miliar duit sogok Annas Maamun
Merdeka.com - Persidangan terdakwa kasus dugaan suap revisi alih fungsi lahan di Provinsi Riau kepada Kementerian Kehutanan pada 2014, Gulat Medali Emas Manurung, kembali dilanjutkan hari ini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (Senin (29/12). Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan enam saksi.
Mereka adalah dua karyawan PT Anugerah Kelola Artha, Mangara Sinaga dan Hendra Siahaan. Hendra juga menjabat Direktur Utama PT Kubu Raya. Kemudian kasir PT Citra Hokiana Triutama,Yulia Rotua Siahaan, Direktur Utama PT Citra Hokiana Triutama Edison Marudut Marsadauli Siahaan, serta dua pegawai gerai jual beli valuta asing PT Ayu Masagung Money Changer, Tety Indrayati dan Tati Rujiati.
Tiga saksi pertama diperiksa adalah Hendra, Mangara, dan Yulia. Jaksa Kresno mencecar ketiganya soal permintaan pencairan uang Rp 1,5 miliar, kuitansi permintaan, dan sepuluh surat tanah.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Siapa yang Uut Permatasari minta izin untuk mengambil uang? Tanya dulu 'Yang (sayang), saya boleh ambil nggak 200 (Rp 200 ribu),' ujar Uut kepada Feni Rose, menirukan ucapannya saat itu kepada sang suami.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang diduga meminta uang kepada dokter Aulia? 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma.
-
Siapa yang menerima suap? Gratifikasi yang diterima Iswaran dalam rangka penyelenggaraan Grand Prix Formula 1 di Singapura.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
Di depan persidangan, Yulia mengakui atasannya, Edison, memintanya mengeluarkan uang sebesar Rp 1,5 miliar. Tetapi, perempuan yang bekerja di perseroan itu sejak 1997 mengaku tidak tahu tujuan pencairan itu.
"Saya enggak tahu uangnya untuk apa. Pak Edison cuma tanya apa ada uang Rp 1,5 miliar. Saya cek ada simpanan. Pak Edison langsung kasih nota isinya cuma tulisan 'dirut.' Saya cairkan ceknya ke Bank Mandiri Rp 1,5 miliar," kata Yulia.
Jaksa Kresno Anto Wibowo mencecar Yulia apakah dia tidak mencatat maksud pengeluaran uang itu. "Kan saudara ada pembukuan. Apa tidak catatan maksud pengeluaran uang di pembukuan?" Tanya Jaksa Anto.
"Tidak Pak. Cuma tulisan 'Dirut' saja," ujar Yulia.
Yulia mengatakan, perusahaan tempatnya bekerja bergerak di bidang kontraktor jalan raya dan jalan perkebunan sawit. Dia menambahkan, mereka juga menyediakan jasa pencarian ladang minyak menggunakan metode seismik.
Sementara itu, Hendra mengaku dia sempat diminta Gulat mengambil sepuluh dokumen surat tanah. Tetapi, dia tidak tahu kelanjutannya dan hanya memindahkannya ke kantor.
"Saya cuma lihat ada surat tanah pas sepuluh macam, saya bawa. Saya enggak periksa lagi. Mungkin asli, karena yang saya lihat cuma yang paling atas," kata Hendra.
Hendra mengaku mengenal Gulat sejak kuliah. Sebab, dia mengatakan Gulat adalah salah satu dosen pembimbingnya di Fakultas Pertanian Universitas Riau.
"Dia dosen pembimbing saya. Mata kuliahnya budidaya tanaman kelapa sawit," ujar Hendra.
Hendra mengatakan, saban hari dia mengaku melihat Gulat mengendarai kendaraan Mitsubishi Strada Triton. Sementara saksi Mangara menjelaskan, dia juga sering melihat Gulat membesut Toyota Kijang Innova berpelat merah.
"Setahu saya itu juga mobil operasional Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Riau). Pak Gulat ini kan Ketua Apkasindo," kata Mangara.
Namun, Gulat menyangkal menerima pemberian mobil itu dari Pemerintah Provinsi Riau. Menurut dia, kendaraan itu hanya dipinjamkan.
"Itu mobil Dinas Perkebunan Pemprov Riau. Saya pinjam, bukan diberikan ke saya," kata Gulat.
Sedangkan soal surat tanah, Gulat mengaku memang mengurusnya buat dibalik nama. "Setelah dibalik nama dan beroperasi tiga tahun, nanti kalau ada keuntungan akan dibagi," sambung Gulat.
Dalam dakwaan Gulat, Edison disebut menjadi penyandang dana suap buat Gubernur Riau, Annas Maamun. Tetapi, duit itu dibawa ke Jakarta oleh Gulat dalam bentuk valuta asing berupa Dolar Amerika Serikat sebesar USD 166,100. Duit itu kemudian ditukarkan ke dalam mata uang Dolar Singapura. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joice dicecar oleh tim hukum SYL mengenai aliran dana dari Kementan ke partai Nasdem sebesar Rp850 juta.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Abdul Gani dalam sidang lanjutan Kasus gratifikasi yang menghadirkan sejumlah saksi di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (25/7).
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan oleh SYL saat sidang lanjutan di PN Tipikor Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaKarena tidak punya saksi tidak memenuhi permintaan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap dalam sidang kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) di Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (19/7).
Baca SelengkapnyaBiduan dangdut Nayunda Nabila mengakui dikasih uang puluhan juta rupiah oleh SYL.
Baca SelengkapnyaSaksi diminta menyelesaikan pembelian permata tersebut.
Baca SelengkapnyaSYL Gaji ART di Makassar Rp35 Juta Hasil Patungan Pegawai Kementan
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sahroni kepada majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKode panggilan wanita itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara suap AGK.
Baca Selengkapnya