Saksi akui diminta Romi Herton bohong soal harga jual SPBU
Merdeka.com - Pengusaha bernama Muhammad Syarif Abubakar alias Cik Mamat mengaku sempat diminta oleh Wali Kota non-aktif Palembang, Romi Herton, supaya memberikan keterangan palsu di depan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Dia mengatakan didesak berbohong soal harga penjualan Stasiun Pengisian Bahan Bakar umum di Palembang milik Romi kepada Cik Mamat dari Rp 15 miliar menjadi hanya Rp 2 miliar.
Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (11/12). Ternyata, Cik Mamat tidak tahu kalau uang penjualan SPBU itu dipakai Romi buat menyogok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Muhammad Akil Mochtar, dalam sengketa pilkada Kota Palembang.
Cik Mamat mengaku dia memang pernah mengirim Rp 11 miliar kepada Romi, sebagai pembayaran pembelian SPBU. Tetapi, dia justru hanya mencantumkan Rp 2 miliar di tanda terima.
-
Bagaimana Balum Bili menipu manusia? Namun, percaya atau tidak ada kesaksian dari masyarakat lokal yang melihat penampakan Balum Bili yang menjelma seperti bongkahan atau potongan kayu. Biasanya, mereka menjelma untuk mengelabuhi manusia agar bisa dimangsa.
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
-
Kenapa golput merugikan? Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dibahas BP2MI dengan Menkopolhukam? 'Kami bicara dengan Pak Menko terkait praktik perdagangan orang dalam konteksnya pekerja migran Indonesia,' kata Benny.
-
Kenapa Jokowi menyindir Gubernur Lampung? Jokowi sempat menyindir Gubernur Lampung. Kepada awak media, ia mengatakan jalanan yang baru saja ia lewati mulus dan halus. "Jalannya mulus, halus. Bahkan Pak Zul (Mendag Zulkifli Hasan) sampai tertidur. Semua yang di mobil tertidur saking mulusnya," sindir Jokowi.
Cik Mamat awalnya berkelit ketika diminta oleh Jaksa pada Komisi Pemberantasan Korupsi, Pulung Rinandoro, menjelaskan soal selisih nilai uang dikirim ke Romi dengan tanda terima. Cik Mamat mengaku saat itu hanya mengikuti permintaan Romi.
"Pada pemeriksaan pertama itu memang Rp 2 miliar. Setelah itu pemeriksaan kedua saya koreksi sebetulnya itu Rp 11 miliar. Saya juga enggak mengerti. Saya menurut saja. Sesungguhnya saya mungkin enggak sadar, iya saja," kata Cik Mamat.
Namun Jaksa Pulung tidak percaya begitu saja dengan kesaksian Cik Mamat. Dia lantas mendesak Cik Mamat dengan membacakan Berita Acara Pemeriksaan sampai mau buka mulut.
"Enggak mungkin enggak tahu. Bapak sudah disumpah. Mohon jujur," cecar Jaksa Pulung.
Cik Mamat pun akhirnya menyerah dan mengatakan, "Menjelang saya dapat panggilan untuk diperiksa pertama kali, Pak Romi ketemu saya bilang, 'Rp 2 miliar, tolong katakan Rp 2 miliar."
Lantas Jaksa Pulung membacakan BAP Cik Mamat. Di dalam BAP dia mengakui dipaksa Romi berbohong.
"Tidak benar dikarenakan karena saya ditemui oleh Romi. Saat itu Romi menyatakan dengan memelas, 'tolonglah saya sudah diperiksa, sampaikan Rp 2 miliar.' Karena diminta Romi, diminta siapkan kuitansi Rp 2 miliar atas permintaan dari saudara Romi. Betul?" Tanya Jaksa Pulung.
"Iya," ucap Cik Mamat.
Namun, Cik Mamat mengaku dia menyesal memberikan keterangan palsu. Dia mengaku beruntung bisa mengubah BAP di pemeriksaan selanjutnya.
"Sesungguhnya saya menyesal juga, saya rugi. Alhamdulillah ada kesempatan keterangan lanjutan, saya koreksi. Saya enggak mau Rp 2 miliar," papar Cik Mamat. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.
Baca SelengkapnyaAda pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaSaksi Gazalba Saleh Ahmad Riyadh mendadak mencabut keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat sidang korupsi hakim agung Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaSaksi sempat mewakili Direktur Keuangan PT Timah Emil Emindra untuk melakukan pertemuan dengan PT RBT.
Baca SelengkapnyaSaksi mengatakan PT RBT membina penambang rakyat dan membayar ke penambang atau kolektor bijih timah tersebut.
Baca SelengkapnyaHotman Paris mencecar saksi ahli kubu AMIN untuk menjawab pertanyaannya
Baca SelengkapnyaKejadian itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil ogah bayar saat isi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan tiga saksi yang dihadirkan JPU dan satu orang saksi tidak hadir dalam kasus Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaBuntut dua video pengakuan itu pula, Kades Rokimin diperiksa Propam Polda Sultra/
Baca Selengkapnya