Saksi akui kucuran dolar juga mengalir ke orang dekat Rita Widyasari
Merdeka.com - Bupati nonaktif Kutai Kartanegara, Rita Widyasari disebut menerima uang operasional dengan mata uang dolar dari PT Citra Gading Asritama, kontraktor yang menangani beberapa proyek di Tenggarong. Pemberian uang tidak hanya untuk Rita melainkan juga untuk orang dekatnya, Khairuddin.
Staf administrasi bagian keuangan, Marsudi mengatakan pernah diminta Ihsan Suaidi selaku Direktur PT Citra Gading Asritama memberikan sejumlah uang sebanyak empat kali kepada Khairuddin.
"Seingat saya (pemberian pertama) Rp 1 miliar kepada Pak Khairuddin. Cash," ujar Marsudi saat memberikan kesaksian untuk terdakwa Rita Widyasari di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (3/4).
-
Siapa yang menerima bantuan di Kutai Timur? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Kenapa Ristanta menerima uang pungli? 'Menimbang uang yang diterima terperiksa dari saksi Hengki dan saksi Ramadan Ubadillah merupakan uang bulanan yang bersalah dari tahanan sebagai uang tutup mata agar para tahanan dibiarkan menggunakan alat komunikasi selama berada di dalam rutan KPK,' tutur anggota Dewas KPK.
-
Bagaimana cara Ristanta menerima uang? 'Pada saat menjabat sebagai Plt Karutan pernah menerima dari saksi Hengki, yang saat itu menjabat koordinator keamanan ketertiban uang bulanan yang berasal dari tahanan secara tunai dengan nilai Rp10 juta untuk tiga bulan,' ungkap anggota Dewas KPK, Albertina Ho di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3). Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli.
-
Siapa yang Uut Permatasari minta izin untuk mengambil uang? Tanya dulu 'Yang (sayang), saya boleh ambil nggak 200 (Rp 200 ribu),' ujar Uut kepada Feni Rose, menirukan ucapannya saat itu kepada sang suami.
-
Siapa Siti Rukiah Kertapati? Mungkin tak banyak yang mengenal sosok Siti Rukiah Kertapati, seorang penulis Indonesia. Di balik ketidak populerannya ini, rupanya ia memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam perkembangan dunia sastra di tanah Pasundan.
-
Program apa yang digencarkan Kementerian ATR di Kutai Kartanegara? Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terus digencarkan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dia menjelaskan, saat itu Ihsan yang berada di Surabaya mentransfer uang PT CGA di Tenggarong sebesar Rp 1 miliar. Keesokan harinya, dia bersama stafnya mencairkan uang tersebut kemudian dibawa ke rumah dan disimpan kembali di brankas sambil menunggu arahan Ihsan selanjutnya.
Dua hari kemudian, atasan Marsudi itu datang ke kantor pemasaran Royal Plaza, proyek milik PT CGA, bersama Khairuddin. Setibanya di lokasi, Ihsan memintanya mengambil uang yang telah disiapkan untuk segera dibawa ke hadapannya.
"Pak Khairudin datang ke CBD, beliau berdua. Saya di ruangan saya sendiri siapin uangnya kemudian saya dipanggil Pak Ihsan suruh kasihkan Pak Ihsan bilang tolong taro di mobil kemudian saya taro di mobil (milik Khairuddin)," ujarnya.
Saat disinggung oleh Majelis Hakim mengenai tujuan pemberian uang tersebut, dia mengaku tak tahu menahu alasan Ihsan memintanya memberikan uang ke Khairuddin. Pun soal waktu pemberian, Marsudi mengaku lupa.
Pemberian kedua dan ketiga kemudian terjadi di kediaman Khairuddin dengan nilai bervariatif, berkisar Rp 500 juta dan Rp 200 juta. Sementara pemberian keempat di Hotel Le Grandeur, menurut Marsudi diperuntukan bagi Rita Widyasari untuk kegiatan operasional dengan menggunakan mata uang dolar Amerika.
"Waktu saya serahkan di Le Grandeur saya dapat informasi dari pak Ihsan itu untuk operasional bu Rita sekitar 600 ribu dolar Amerika," ujar Marsudi.
Sementara itu diketahui, politisi Golkar itu didakwa menerima gratifikasi Rp 469.459.000.000 dan menerima suap dari Hery Susanto Gun alias Abun selaku Direktur PT Sawit Golden Prima, sebesar Rp 6 miliar.
Penerimaan gratifikasi oleh Rita tercatat sebanyak 12 kali transaksi dengan beberapa tahap. Selain itu, adanya gratifikasi juga diketahui diurus melalui tim sukses Rita saat Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara, kemudian dikenal dengan panggilan tim 11. Khairuddin termasuk anggota tim 11 dan saat ini menjadi terdakwa atas penerimaan gratifikasi bersama-sama Rita.
Atas perbuatannya, Rita didakwa telah melanggar Pasal 12 huruf b Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP atau Pasal 11 atau Pasal 12 B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo Pasal 64 KUHP.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyita sejumlah kendaraan dan barang-barang mewah milik mantan bupati Kutai Kertanegara (Kukar) Rita Widyasari
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaLalu Gita ditanya pemberian izin terhadap salah satu perusahaan dalam mengikuti proses lelang pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Bima.
Baca SelengkapnyaIrwan Hermawan mengatakan untuk bantuan yang diberikan oleh Dito dan kawan-kawan itu dibutuhkan dana guna bantuan hukum, sebesar Rp27 miliar.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno ditetapkan sebagai tersangka kasus mafia tanah penyalahgunaan Tanah Kas Desa (TKD).
Baca SelengkapnyaKejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.
Baca SelengkapnyaDarien mengaku uang tersebut didapatkan dari Windy pada akhir tahun 2021 dengan total Rp 500 juta yang ditujukan oleh lima anggota Pokja.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut, total tim penindakan mengamankan 10 orang termasuk bupati dan anggota DPRD Labuhanbatu.
Baca SelengkapnyaPejabat itu mengungkap wajib setor ke Bupati Garut Rp2,5 juta per bulan
Baca SelengkapnyaTerungkap Besaran Uang ‘Tutup Mulut’ Plt Rutan KPK untuk Fasilitas Tahanan
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaPenyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.
Baca Selengkapnya