Saksi akui Rosa desak Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang
Merdeka.com - Dalam persidangan kasus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saksi Muhammad Arief Taufiqurrahman mengakui sempat diminta mundur dari proses lelang proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu. Menurut Manajer Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya itu, yang memintanya mundur adalah mantan anak buah terpidana kasus suap Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang alias Rosa.
Menurut kesaksian Arief dalam sidang terdakwa Deddy Kusdinar, dia pernah diminta datang ke Hotel Dharmawangsa pada 2010 oleh Deddy, anggota tim asistensi proyek Hambalang, Lisa Lukitawati Isa, dan Rosa. Di tempat itu, Arief mengaku didesak supaya Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang oleh Rosa.
Dalam persidangan sebelumnya, Rosa yang mantan Manajer Pemasaran PT Anugrah Nusantara mengaku Nazaruddin tergiur mengerjakan proyek Hambalang dengan menjagokan PT Duta Graha Indah.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Kenapa Hasto melapor ke Dewas KPK? Hasto yang sudah kepalang 'baper' langsung membuat laporan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Penyidik Rossa dilaporkan atas dugaan pelanggaran peraturan Perdewas tentang kode etik dan pedoman berprilaku.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Apa yang dibahas DPR dengan bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Dimana Heru Budi sampaikan pesan untuk camat dan lurah? “Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja,“ kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
"Kita diminta mundur sama Bu Rosa. Karena kata bu Rosa sudah banyak 'belanja', maksudnya keluar uang," kata Arief saat bersaksi dalam sidang Deddy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (3/1).
Arief lantas mengatakan, usai pertemuan itu dia melapor kepada atasannya, Teuku Bagus Mokhammad Noor. Setelah itu dia tidak tahu apa yang dilakukan atasannya.
Namun, dalam surat dakwaan Deddy disebutkan, selepas menerima laporan Arief, Teuku Bagus menghubungi Direktur PT Dutasari Citra Laras, Machfud Suroso. Dia meminta Machfud membantunya mengatasi Rosa dan Nazaruddin yang terus mengganggu.
Lantas, Machfud melaporkan masalah itu kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Kebetulan, Machfud adalah kerabat istri Anas, Athiyyah Laila. Anas lantas mengatur siasat. Dia mengundang Nazaruddin dalam acara buka puasa bersama, dan saat itu meminta supaya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mundur dari proyek Hambalang.
Topik pilihan: Kasus Korupsi | Kemelut Demokrat
Namun, yang menjadi unik adalah PT Adhi Karya justru tahu bakal ada proyek Hambalang dari Rosa. Menurut Arief, pada pertengahan 2009 dia bertemu dengan Rosa yang kemudian memberitahukannya akan ada proyek Hambalang.
"Rosa menyampaikan ada rencana proyek gelanggang olahraga di Sentul. Nilainya disebutkan di atas Rp 1 triliun," ujar Arief.
Arief menyebutkan, setelah mendengar kabar itu, Adhi Karya langsung pasang kuda-kuda buat menggaet proyek itu. Dia mengatakan, Adhi Karya mulai kasak-kusuk mendekati pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga. Antara lain mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, serta Deddy dengan perantara pengusaha Saul Paulus David Nelwan. Adhi Karya juga mulai merapat kepada bekas Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng.
Menurut Arief, dia diajak oleh Teuku Bagus menemui Andi Mallarangeng usai penetapan kabinet. "Pertama kami silahturahim dan menyampaikan keinginan Adhi Karya dalam pembangunan gedung olahraga," lanjut Arief.
Menurut Arief, dalam pertemuan itu dia dan Teuku Bagus ditemani oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah, Tamsil. Alasan dia membawa serta Tamsil supaya meyakinkan Andi Mallarangeng bila Adhi Karya memang perusahaan jasa konstruksi yang bonafit dan berpengalaman.
"Karena kami juga membangun GOR di Jawa Tengah yang saat itu disebut sebagai yang terbesar. Adhi Karya punya kompetensi soal konstruksi gedung olahraga," ucap Arief yang mengenakan kemeja batik biru lengan pendek itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas permintaan Pj Gubernur Aceh, perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (28/8) siang.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaPPK GBK telah melakukan langkah persuasif meminta PT Indobuildco untuk mengosongkan Hotel Sultan yang telah habis masa hak guna bangunan (HGB).
Baca SelengkapnyaProses eksekusi terhadap hotel tersebut dilakukan oleh PT Tunas Unggul Lestari (TUL) melalui penetapan eksekusi yang dibacakan oleh juru sita Pengadilan.
Baca SelengkapnyaPemda DIY tidak punya kewenangan memberikan izin ataupun kajian proyek beach club tersebut.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD
Baca SelengkapnyaPawang hujan Mbak Rara diminta pulang dari Aceh dan dilarang lakukan ritual pengusiran hujan.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi Tidak Ditahan di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaMelalui keputusan presiden, Jokowi juga memberhentikan Arya sebagai anggota MPR RI periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaRaffi yang tengah menjalankan ibadah haji pun merespon kabar yang tengah ramai diperbincangkan itu.
Baca Selengkapnya