Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi akui Rosa desak Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang

Saksi akui Rosa desak Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang Rosa. Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam persidangan kasus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saksi Muhammad Arief Taufiqurrahman mengakui sempat diminta mundur dari proses lelang proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu. Menurut Manajer Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya itu, yang memintanya mundur adalah mantan anak buah terpidana kasus suap Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang alias Rosa.

Menurut kesaksian Arief dalam sidang terdakwa Deddy Kusdinar, dia pernah diminta datang ke Hotel Dharmawangsa pada 2010 oleh Deddy, anggota tim asistensi proyek Hambalang, Lisa Lukitawati Isa, dan Rosa. Di tempat itu, Arief mengaku didesak supaya Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang oleh Rosa.

Dalam persidangan sebelumnya, Rosa yang mantan Manajer Pemasaran PT Anugrah Nusantara mengaku Nazaruddin tergiur mengerjakan proyek Hambalang dengan menjagokan PT Duta Graha Indah.

"Kita diminta mundur sama Bu Rosa. Karena kata bu Rosa sudah banyak 'belanja', maksudnya keluar uang," kata Arief saat bersaksi dalam sidang Deddy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (3/1).

Arief lantas mengatakan, usai pertemuan itu dia melapor kepada atasannya, Teuku Bagus Mokhammad Noor. Setelah itu dia tidak tahu apa yang dilakukan atasannya.

Namun, dalam surat dakwaan Deddy disebutkan, selepas menerima laporan Arief, Teuku Bagus menghubungi Direktur PT Dutasari Citra Laras, Machfud Suroso. Dia meminta Machfud membantunya mengatasi Rosa dan Nazaruddin yang terus mengganggu.

Lantas, Machfud melaporkan masalah itu kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Kebetulan, Machfud adalah kerabat istri Anas, Athiyyah Laila. Anas lantas mengatur siasat. Dia mengundang Nazaruddin dalam acara buka puasa bersama, dan saat itu meminta supaya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mundur dari proyek Hambalang.

Topik pilihan: Kasus Korupsi | Kemelut Demokrat

Namun, yang menjadi unik adalah PT Adhi Karya justru tahu bakal ada proyek Hambalang dari Rosa. Menurut Arief, pada pertengahan 2009 dia bertemu dengan Rosa yang kemudian memberitahukannya akan ada proyek Hambalang.

"Rosa menyampaikan ada rencana proyek gelanggang olahraga di Sentul. Nilainya disebutkan di atas Rp 1 triliun," ujar Arief.

Arief menyebutkan, setelah mendengar kabar itu, Adhi Karya langsung pasang kuda-kuda buat menggaet proyek itu. Dia mengatakan, Adhi Karya mulai kasak-kusuk mendekati pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga. Antara lain mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam, serta Deddy dengan perantara pengusaha Saul Paulus David Nelwan. Adhi Karya juga mulai merapat kepada bekas Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng.

Menurut Arief, dia diajak oleh Teuku Bagus menemui Andi Mallarangeng usai penetapan kabinet. "Pertama kami silahturahim dan menyampaikan keinginan Adhi Karya dalam pembangunan gedung olahraga," lanjut Arief.

Menurut Arief, dalam pertemuan itu dia dan Teuku Bagus ditemani oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah, Tamsil. Alasan dia membawa serta Tamsil supaya meyakinkan Andi Mallarangeng bila Adhi Karya memang perusahaan jasa konstruksi yang bonafit dan berpengalaman.

"Karena kami juga membangun GOR di Jawa Tengah yang saat itu disebut sebagai yang terbesar. Adhi Karya punya kompetensi soal konstruksi gedung olahraga," ucap Arief yang mengenakan kemeja batik biru lengan pendek itu.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditentang Masyarakat Aceh, Rara Pawang Hujan Dipulangkan
Ditentang Masyarakat Aceh, Rara Pawang Hujan Dipulangkan

Atas permintaan Pj Gubernur Aceh, perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (28/8) siang.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Dikabarkan Minta Brigjen Asep Guntur Tak Mundur dari KPK
Firli Bahuri Dikabarkan Minta Brigjen Asep Guntur Tak Mundur dari KPK

Asep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.

Baca Selengkapnya
Ada Sengketa, Manajemen GBK Ingatkan Tamu Hotel Sultan Agar Berhati-hati
Ada Sengketa, Manajemen GBK Ingatkan Tamu Hotel Sultan Agar Berhati-hati

PPK GBK telah melakukan langkah persuasif meminta PT Indobuildco untuk mengosongkan Hotel Sultan yang telah habis masa hak guna bangunan (HGB).

Baca Selengkapnya
Setelah 41 Tahun Berdiri, Hotel Legendaris Garden Palace Akhirnya Dieksekusi
Setelah 41 Tahun Berdiri, Hotel Legendaris Garden Palace Akhirnya Dieksekusi

Proses eksekusi terhadap hotel tersebut dilakukan oleh PT Tunas Unggul Lestari (TUL) melalui penetapan eksekusi yang dibacakan oleh juru sita Pengadilan.

Baca Selengkapnya
Respons Sultan HB X soal Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul
Respons Sultan HB X soal Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club di Gunungkidul

Pemda DIY tidak punya kewenangan memberikan izin ataupun kajian proyek beach club tersebut.

Baca Selengkapnya
Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa
Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa

Pemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI

Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD

Baca Selengkapnya
Ketegasan Pj Gubernur Aceh Usir Pulang Rara Pawang Hujan, Dicap Tak Sesuai Syariat Islam dan Bikin Gaduh
Ketegasan Pj Gubernur Aceh Usir Pulang Rara Pawang Hujan, Dicap Tak Sesuai Syariat Islam dan Bikin Gaduh

Pawang hujan Mbak Rara diminta pulang dari Aceh dan dilarang lakukan ritual pengusiran hujan.

Baca Selengkapnya
Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi Tidak Ditahan di Rutan KPK, Diserahkan ke Puspom TNI
Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi Tidak Ditahan di Rutan KPK, Diserahkan ke Puspom TNI

Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi Tidak Ditahan di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pecat Arya Wedakarna Sebagai Anggota DPD dari Bali
Jokowi Pecat Arya Wedakarna Sebagai Anggota DPD dari Bali

Melalui keputusan presiden, Jokowi juga memberhentikan Arya sebagai anggota MPR RI periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Caleg PDIP Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat dan Batal jadi Anggota DPR
Duduk Perkara Caleg PDIP Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo Dipecat dan Batal jadi Anggota DPR

PDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.

Baca Selengkapnya
Ramai Netizen Buat Petisi, Raffi Ahmad Tegas Mundur dari Proyek Beach Club di Gunung Kidul
Ramai Netizen Buat Petisi, Raffi Ahmad Tegas Mundur dari Proyek Beach Club di Gunung Kidul

Raffi yang tengah menjalankan ibadah haji pun merespon kabar yang tengah ramai diperbincangkan itu.

Baca Selengkapnya