Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi e-KTP: Harga diatur Andi Narogong, di belakangnya ada Setya Novanto

Saksi e-KTP: Harga diatur Andi Narogong, di belakangnya ada Setya Novanto Andi Narogong ditahan KPK. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ahli IT dari vendor automatic fingerprints identification systmen (afis) merek Cogent, Wirawan Tanzsil mengaku enggan mengikuti proyek KTP elektronik atau e-KTP karena kerap berselisih paham dengan Paulus Tanos, direktur PT Sandipala Artha Putra. Wirawan mengaku kerap 'disetir' Andi Agustinus alias Andi Narogong dan Paulus Tannos mengenai harga afis.

Selain itu, alasannya mundur dari pengerjaan proyek senilai Rp 5,9 Triliun itu karena ada dugaan campur tangan Setya Novanto di dalamnya. Hal ini diungkapkan Wirawan Tanzsil saat menjadi saksi pada persidangan kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Andi Narogong.

"Setelah poc saya lihat situasi enggak enak saya undurkan diri. Saya enggak mau diatur masalah harga sesuai permintaan Andi Narogong dan Paulus Tannos yang harganya (Cogent) terlalu mahal dan saya tidak mau bergabung karena di belakang mereka ada Setya Novanto," ujar Wirawan memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Jumat (27/10).

Orang lain juga bertanya?

Kendati ada nama Setya Novanto, Wirawan mengaku tahu dugaan adanya campur tangan ketua umum Golkar itu berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Johannes Richard Tanjaya, direktur PT Java Trade.

Johannes meminta Wirawan tidak meneruskan keikutsertaan proyek e-KTP. Dia pun mengamini saran Johannes Tan karena menganggap tidak ada kecocokan antara dirinya dengan anggota konsorsium dan penyedia vendor lainnya, seperti Johannes Marliem, penyedia afis merek L1. Produk Johannes Marliem lah yang nantinya akan digunakan pada proyek e-KTP.

"Itu yang kasih tahu Johannes tan perusahaan pak SN (Setya Novanto). Ah saya juga emang enggak minat. Saya juga sempat ribut dengan Pak Paulus,” ujar Wirawan.

Pernyataan Wirawan sempat juga diutarakan pada persidangan dengan terdakwa Irman dan Sugiharto.

"Saya jujur saja, terjadi keributan waktu itu seluruh konsorsium mau pindah ke Cogent waktu itu ada dari US namanya Delon. Akhirnya saya ditawari masuk konsorsium PT Murakabi, tapi saya mengundurkan diri," kata Wirawan, Kamis (27/4).

"Ada beberapa hal yang buat saya mundur, salah satunya situasi tidak enak. Apa yang mau dilakukan sepertinya risiko sangat tinggi untuk kegagalan. Wah lu mundur hati-hati lu," ucap Wirawan seraya menirukan percakapannya dengan Johannes.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi  Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto

Hamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP

Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto

Airlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi

Agus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo soal Ide KTP Sakti ala TPN Ganjar: Tidak Usah Ide Aneh-Aneh
TKN Prabowo soal Ide KTP Sakti ala TPN Ganjar: Tidak Usah Ide Aneh-Aneh

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengkritik ide Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang digagas Tim Ganjar.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP

Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP

Baca Selengkapnya
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov
Alex Marwata Benarkan Pernyataan Agus Rahardjo soal Presiden Minta Hentikan Kasus Setnov

Alex yang merupakan pimpinan KPK dua periode ini menyebut saat itu tak bisa menghentikan kasus Setnov.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan
Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Setiap Pimpinan KPK Hadapi Tantangan dan Hambatan

Agus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan

Baca Selengkapnya