Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi kunci pembunuhan gadis pulang dari RS tak punya biaya

Saksi kunci pembunuhan gadis pulang dari RS tak punya biaya

Merdeka.com - Surbaiyah (56), warga Kampung Marapat Desa Karyabuana Kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang, mulai siuman setelah menjalani pengobatan di RSUD Serang. Saksi kunci atau saksi mahkota kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap putrinya, F (16), terpaksa pulang paksa dari rumah sakit akibat tidak mempunyai biaya.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Gatot Priyanto mengatakan,pihaknya hingga kini mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut. Sebab, Surbaiyah masih belum bisa dimintai keterangan karena masih mengalami sakit akibat luka parah pada bagian kepala yang dideritanya. Selain itu Surbaiyah juga masih shock atas kejadian yang menimpa keluarganya.

"Kami sempat meminta keterangan saksi Surbaiyah, tapi ia belum bisa cerita banyak. Yang bersangkutan juga sudah pulang paksa dari RSUD, karena kendala biaya," kata AKP Gatot Priyanto di Pandeglang, Jumat (6/12).

Gatot juga mengungkapkan, barang bukti yang diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP) juga bertambah, antara lain, Pakaian korban, celana dalam korban, bra/BH, kayu atau balok, sepasang sandal, dua buah sandal beda rupa dan sebilah golok yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban.

Dijelaskan Gatot, pihaknya sudah memeriksa 8 saksi, terdiri dari 5 warga di antaranya, Yayan Mulyana, Mumu Mukhlas, Oci Susanto, Dewi dan seorang tukang las, sedangkan dari pihak keluarga korban, yaitu Surbaiyah (ibu korban), Rizal dan Indeung keduanya kakak korban.

"Saya saja harus menginap beberapa malam di sekitar TKP, untuk mempercepat pengungkapan kasus ini. Dan kami masih menggelar pra rekontruksi, dengan mendalami pemeriksaan saksi-saksi serta olah TKP lanjutan," ujar Gatot.

Sementara itu, berdasarkan hasil forensik tim RSUD Serang dan Polda Banten terhadap korban pembunuhan F (16) warga Desa Karyabuana Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pemerkosaan terhadap korban, karena tidak ditemukan adanya bekas sperma pada alat vital dan rahim korban.

Dalam hasil forensik, di jenazah korban hanya ditemukan luka sayat dan tusukan senjata tajam di leher korban yang mengenai pembuluh darah korban.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis berinisial F (16),ditemukan tewas mengenaskan di sebuah pancuran tempat dirinya biasa mandi di Desa Karya Buana Kecamatan Cigeulis, Minggu (1/12). Korban ditemukan tewas tanpa mengenakan pakaian, dan mengalami luka di kepala akibat senjata tajam, korban juga mengalami luka pada bagian tubuh akibat pukulan benda tumpul. Diduga korban diperkosa sebelum dibunuh. Tidak hanya itu sang ibu Surbaiyah yang sempat melihat anak kandungnya tengah dihabisi oleh pelaku juga sempat menjadi bulan-bulanan amuk para pelaku yang diduga lebih dari satu orang. (Dwi Prasetya) (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP