Saksi Kunci Pembunuhan Melindawati Masih Trauma
Merdeka.com - Penyidik Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, memeriksa beberapa saksi untuk menggali keterangan terkait kasus perkosaan dan pembunuhan Melindawati Zidemi (24). Sementara saksi kunci, NP (9) kini lebih banyak murung.
Kapolres OKI AKBP Donny Eka Syaputra mengungkapkan, sejauh ini saksi yang dimintai keterangan berjumlah lima orang termasuk saksi kunci sekaligus korban NP. Empat saksi merupakan warga dan rekan korban Melinda di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Sungai Baung.
"Untuk sementara ada lima saksi yang kami periksa di antaranya NP," ungkap Donny, Rabu (27/3).
-
Siapa yang bisa membantu mengatasi masalah mental? Bantuan profesional seperti konseling, psikoterapi, atau pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan mental yang kompeten dapat membantu seseorang mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.
-
Bagaimana psikolog anak membantu anak mengatasi trauma? Psikolog anak yang terlatih dalam menangani trauma dapat membantu anak-anak dan keluarga mereka mengatasi efek dari pengalaman traumatis tersebut. Mereka menggunakan pendekatan seperti terapi kognitif-perilaku, terapi berbasis trauma, atau terapi bermain untuk membantu anak memproses perasaan mereka dan membangun mekanisme koping yang sehat.
-
Bagaimana penanganan untuk gangguan mental? Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah kondisi semakin memburuk dan membantu individu untuk kembali menjalani kehidupan yang normal.
-
Siapa yang bisa bantu orangtua dengan anak psikopat? Jika Anda melihat sejumlah tanda ini pada anak Anda dan khawatir tentang kemungkinan psikopati, penting untuk berkonsultasi dengan psikolog anak.
-
Apa yang diperlukan untuk kesehatan mental? Yang dibutuhkan kesehatan mental adalah lebih banyak sinar matahari, lebih banyak keterusterangan, dan lebih banyak percakapan tanpa malu.
-
Siapa yang bisa menolong orang depresi? 'Sering kali, mereka merasa lega karena ada yang peduli untuk mendengarkan pengalaman mereka terkait pikiran bunuh diri,' kata Marshall. Dukungan ini sangat berharga meski mereka mungkin tidak selalu mengakui bahwa mereka berniat untuk menyakiti diri sendiri.
Dijelaskannya, belum ada keterangan tambahan dari korban NP karena psikologis masih trauma. NP terlihat sering murung usai luput dari rencana pembunuhan oleh para pelaku.
"Mulai membaik tapi banyak diam, murung saja," ujarnya.
Untuk memulihkan kejiwaan NP, pihaknya melaksanakan pendampingan dari penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak serta psikolog. Sebab, keterangan NP sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus ini.
"Kita tunggu NP benar-benar stabil dulu karena psikologisnya sangat rentan," kata dia.
Diketahui, NP selamat dari aksi perampokan itu karena dikira pelaku sudah tewas. Rekan korban Melinda, Arisman Manai (23) mengatakan, warga sempat curiga karena korban dan NP tak kunjung pulang dari belanja di Pasar Jeti, Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin (25/3) sore. Alhasil warga kompak mencari keberadaannya namun hasilnya nihil.
"Sampai malam belum pulang juga, kami curiga karena biasanya langsung pulang habis belanja," ungkap Arisman di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3).
Sekitar pukul sebelas malam, kata dia, korban NP pulang ke kampung sendirian tanpa mengenakan sandal. NP ketakutan sambil menangis dan sempat tidak bisa diajak komunikasi.
Setelah kondisinya mulai membaik, NP barulah bercerita bahwa dia dan korban Melinda baru saja diculik dan dirampok dua orang pelaku mengenakan penutup wajah.
"Tante (Melinda) diculik, tante diculik," kata Arisman menirukan ucapan NP.
NP mengaku dicekik pelaku, tangan dan kakinya diikat. Kemudian, dia dibuang ke semak-semak.
"Pelaku mungkin mengira NP sudah meninggal. Dan dapat mukjizat Tuhan, ikatannya terlepas, NP lari dan kembali ke rumah sejauh empat kilometer," kata dia.
Dari keterangan korban NP itulah, warga mencari keberadaan korban Melinda yang akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas tanpa busana di semak-semak, Selasa (26/3) pagi.
"Pertama kami temukan sepeda motornya, lalu berjarak sekitar 300 meter jasad Melinda kami temukan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.
Baca SelengkapnyaTim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaLPSK masih mendalami keterangan saksi dan keluarga korban pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaTujuh dari empat saksi diperiksa polisi di antaranya saat tersangka ditangkap di daerah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca Selengkapnya