Saksi Mengaku Lihat Munarman Ikut Acara Baiat ISIS di Kampus Negeri di Ciputat
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi berinisial K untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan terorisme dengan terdakwa mantan Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Identitas mulai dari perangkat persidangan maupun para saksi dalam perkara terorisme harus dijaga kerahasiaannya sebagaimana Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2019.
Dalam keterangannya, K mengungkap jika melihat Munarman hadir dalam acara baiat dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) pada 2014. Dalam dakwaan disebutkan bahwa acara baiat berkedok seminar itu berlangsung pada 6 Juli 2014 di gedung UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Setelah saya membuka acara dan turun dari panggung saya melihat ada Munarman di situ," tutur K dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (19/1).
-
Dimana Munarman mengucapkan ikrar? Dikutip lewat video akun instagram @bangranistones, Munarman terlihat memakai celana hitam dan baju koko putih dengan peci yang dililitkan bendera merah putih. Turut membacakan ikrar setia kepada NKRI.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang mengikuti MUN di Malaysia? Kabar partisipasi Almira dalam Model United Nations (MUN) baru-baru ini diumumkan oleh ibunya melalui Instagram.
-
Siapa yang mengisi pengajian di acara tersebut? Acara tasyakuran kehamilan Erina dihadiri oleh keluarga dan kolega. Ustaz Maulana mengisi pengajian.
-
Mengapa Munarman mengucapkan ikrar? Turut dipandu seorang petugas membawa Al-Qur'an sebagai sumpah yang dibacakan mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
-
Siapa yang hadir di seminar? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
Saksi K lalu bertanya pada rekannya bernama Hendro terkait kehadiran Munarman. Menuurut K, saat itu Hendro memintanya untuk melihat situasi lebih dulu apakah Munarman berbaiat atau tidak.
"Saya hanya berbincang dengan Hendro. Yang perbincangannya, saya meminta untuk (Munarman) dikeluarkan saja (jika tidak ikut baiat). Tetapi Hendro mengatakan tunggu sampai acara baiatnya," ujar K.
K mengakui jika dirinya melihat Munarman pada saat acara itu dari jarak kurang lebih 10 sampai 20 meter. K bersama Hendro sekilas memperhatikan Munarman, turut mengikuti baiat.
"Yang pas kajian, saya sekilas melihat ada, pas baiat saya semua orang berdiri emang Hendro pertama sudah memberikan masukan kepada kita. Kalau Munarman tidak ikut, akan kami bubarkan, ya saya katakan Munarman ikut acara itu," kata dia.
"Itu termasuk kabar yang menggembirakan (bagi K)," imbuh dia.
Sementara selama acara itu, K juga menjelaskan jika panitia juga turut memutarkan video tentang kekuatan militer dari ISIS dan memasuki waktu Maghrib acara dilanjutkan dengan pembaiatan yang dipimpin oleh seseorang bernama Ustaz Samsul Hadi.
"Saya lihat semua peserta berdiri, diminta berdiri dan mengacungkan tangan, untuk mengikuti baiat,” tambah K.
Acara Baiat Tutup Foto Presiden dan Wakil Presiden
Pada sidang sebelumnya, JPU juga menghadirkan saksi berinisial S. Dia mengaku saat acara baiat berkedok seminar itu sebuah keanehan. Di mana foto Presiden dan Wakil Presiden turut ditutupi dengan sebuah bendera.
"Kemudian apakah S, ketika berada di dalam gedung ruangan gedung tersebut melihat keanehan?" tanya jaksa.
"Betul, melihat keanehan," jawab S.
"Apa yang S saksikan di dalam gedung tersebut yang menurut S aneh itu?" tanya jaksa kembali.
"Menurut saya yang aneh untuk gambar Presiden dan foto Wakil Presiden ditutup simbol bendera," ungkap S.
Untuk diketahui dalam perkara ini, Munarman didakwa dengan Pasal 14 Jo Pasal 7, Pasal 15 Jo Pasal 7 serta Pasal 13 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaHeboh acara 'Metamorfoshow' yang diduga digelar oleh organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaPembacaan itu dilakukan ketika dirinya tengah menjalani masa tahanan kasus terorisme.
Baca SelengkapnyaMunarman pernah melakukan berbagai kontroversi yang tak kalah menghebohkan publik,
Baca SelengkapnyaCak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca SelengkapnyaCak Imin terlihat mengenakan kemeja hijau lengan panjang serta kopiah dan celana hitam.
Baca SelengkapnyaSaat keluar dari Lapas Salemba, Munarman tampak mengenakan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca Selengkapnya