Saksi Prabowo-Hatta di Jakut 'bingung' dicecar Hakim MK
Merdeka.com - Sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) kubu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa terus bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (8/8). Hakim MK menghadirkan 25 orang saksi.
Namun, saksi pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa , Nur Wahyudi, memberi jawaban berbelit ketika dicecar terkait jumlah Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebab, dia mengungkapkan, mendapati penggelembungan DPKTb. Pihaknya pun berkoordinasi agar kotak suara dibuka.
"Yang saya minta di Kelurahan Sunter Agung ada 30 kotak, di Kelurahan Sunter Jaya ada 5 kotak (untuk dibuka). Tapi hanya diperbolehkan 2 kotak di masing-masing kelurahan," ujar Nur.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa saja yang dipanggil MK dalam sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Bagaimana MK menentukan komposisi saksi? 'Mau komposisinya seperti apa, diserahkan kepada pihak-pihak itu, yang penting jumlahnya 19 atau tidak lebih dari 19, mau ahlinya 9 saksinya 10 boleh. Mau ahlinya 5 saksinya 14, boleh,' ungkap Fajar.
-
Apa yang diputuskan MK tentang saksi? Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang terbatas 17 orang.'Ada kesepakatan baru, sekarang 19 orang. Sebelumnya MK hanya memperbolehkan pemohon membawa 17 orang terdiri dari 15 saksi dan 2 ahli,' kata Fajar kepada awak media di Gedung MK Jakarta, Selasa (26/3/2024).
-
Apa yang dilakukan di sidang MK hari ke-7? Agendanya, mendengarkan keterangan empat menteri dari kabinet Jokowi yang dihadirkan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dalam kapasitas sebagai saksi.
Kemudian, dia mengambil sampel di TPS 26 Sunter Agung. Di TPS itu, Nur mengklaim mendapati ada 103 DPKTb mencurigakan.
"Setelah dibuka ternyata benar, tidak ada dokumentasi satu pun, KTP bahkan absensi (C7)," ujarnya.
Menurut Nur, pembukaan sampel kotak itu disaksikan langsung saksi kubu Joko Widodo - Jusuf Kalla , Panwascam dan PPS. Namun, dalam persidangan hakim MK merasa aneh dengan pernyataan Nur.
Hakim MK, Patrialis Akbar menanyakan soal kepastian jumlah DPKTb di TPS 26 itu. "Dari mana Anda mengetahui jumlah DPKTb 103? Ada berapa jumlah DPT-nya?" tanya Patrialis.
Awalnya, Nur menuturkan bahwa jumlah DPT di TPS 26 terdapat 534 jiwa. Sedangkan pengguna hak pilih berjumlah 334 suara dan suara sah terdapat 135 suara. "Jumlah suara tidak sah terdapat tiga suara," kata Nur.
Merasa heran, Patrialis kembali menanyakan soal suara sah lainnya. Sontak, Nur meralat penjelasan awalnya.
Nur pun langsung meralat pernyataan sebelumnya. Dia mengatakan jumlah DPT di TPS 26 berjumlah 495 jiwa dan yang menggunakan hak pilih sebanyak 438 suara. Sayangnya, Nur tak mampu menjabarkan jumlah suara tidak sah lainnya di TPS tersebut.
Dirasa kurang, Patrialis pun langsung memotong penjelasan saksi. "Saya kira sudah (cukup). Jelaskan yang lain. Karena data tidak lengkap silakan jelaskan yang lain," ucap Patrialis.
Mendengar hal itu, Nur akhirnya mengakhiri penjelasannya terkait DPKTb. "Saya kira sudah cukup Yang Mulia," terangnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Senin (1/4)
Baca SelengkapnyaKali ini giliran Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadirkan sejumlah saksi dan ahli.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra hingga Hotman Paris selaku tim kuasa hukum, menegaskan hari ini membawa delapan ahli dan enam saksi ke persidangan.
Baca Selengkapnya"Tapi pasti ada aura kekuasaan yang di atas begitu hebat. Ada monster mungkin,” kata Todung
Baca SelengkapnyaPerkara sengketa Pileg ini dimohonkan oleh Caleg Partai Gerindra bernama Hendry Juanda.
Baca SelengkapnyaMK akan memberi kesempatan saksi dan ahli memberikan keterangan dengan waktu maksimal 15 menit dan saksi ahli dan 20 menit.
Baca SelengkapnyaDalam sidang, saksi ahli dari dihadirkan tim hukum Timnas Anies-Muhaimin dicecar pertanyaan tim hukum Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTim Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024 keberatan, jika hakim konstitusi hendak memanggil empat menteri dari kabinet Jokowi untuk bersaksi
Baca SelengkapnyaSidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 1 April 2024
Baca SelengkapnyaYusril meyakini MK bakal menolak permohonan kubu pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin (AMIN) dengan melihat pernyataan yang disampaikan ahli dan saksi.
Baca SelengkapnyaHotman Paris nampak emosi saat saksi ahli menyebut Presiden Jokowi melakukan korupsi bansos dan melanggar konstitusi
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dihadirkan untuk bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024
Baca Selengkapnya