Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi Rizieq Bisa Tahu Jumlah Polisi Jaga Tapi Total Penceramah Tak Paham

Saksi Rizieq Bisa Tahu Jumlah Polisi Jaga Tapi Total Penceramah Tak Paham Sidang Lanjutan Praperadilan Rizieq. ©2021 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Tim kuasa hukum Habib Rizieq Syihab menghadirkan seorang mantan ketua RT01/01 Petamburan, Abdul Qodir Ali Idrus sebagai saksi fakta dalam persidangan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Saat persidangan, Qodir mengatakan bila terdapat sejumlah petugas gabungan, dari TNI, Polri, Dishub maupun Satpol PP yang ikut mengamankan saat acara maulid nabi yang berlangsung di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/12) lalu.

Dia menjelaskan jika petugas gabungan tersebut terlihat ikut mengamankan acara, dengan membantu mensterilkan dan tersebar di beberapa titik lokasi Maulid Nabi tersebut. Namun ia tak bisa menyebutkan secara pasti jumlah petugas yang hadir kala itu, hanya mengklaim sekitar 200-an petugas.

"Kalau gabungan 200-an ada, mungkin lebih, kan di situ ada markas Brimob juga," katanya

"Ada enggak kepolisian yang nyuruh bubar?" tanya kuasa hukum, Alamsyah Hanafiah.

"Enggak, mereka menjaga acara, bukan membubarkan, mengatur lalu lintas juga," timpalnya.

Kemudian, Alamsyah kembali menanyakan kepada saksi fakta terkait adakah imbauan pembubaran massa karena adanya kerumunan, yang dilakukan oleh aparat, selama proses berlangsung.

"Enggak ada (imbauan bubar), semuanya mengamankan, Satpol PP pakai toa mengingatkan jaga jarak. Yang saya dengar selalu jaga jarak, pakai masker," kata Qodir.

Saksi Bingung Ditanya Hakim Soal Jumlah Penceramah

Lebih lanjut, Abdul yang hadir sebagai saksi fakta, terlihat kebingungan saat ditanya Hakim Tunggal Akhmad Sahyuti tentang jumlah peserta yang hadir. Saksi mengaku bisa melihat semua peserta pakai masker tetapi tidak bisa hitung jumlah penceramah.

"Saksi kan bilang ada penceramah, berapa orang di panggung?" kata Akhmad.

Namun, Qodir hanya mengaku ada di samping panggung saat acara berlangsung. Namun, dia tidak tahu jumlah penceramahnya.

"Enggak tahu," jawab Qodir singkat.

Atas hal tersebut lah, Hakim menilai bila apa yang disampaikan Qodir terdapat keanehan. Lantaran dia tidak bisa melihat jumlah orang yang dekat, namun bisa melihat petugas yang menjaga jalannya Maulid Nabi tersebut.

"Masa, orang antrean panjang tahu di panggung dekat enggak tahu, kan enggak masuk akal," kata Akhmad.

Atas pernyataan Hakim, Qodir mengaku dirinya sulit menghitung jumlah penceramah lantaran panggungnya yang panjang. Akan tetapi, hakim membandingkan dengan jalanan yang dijadikan tempat acara.

"Kan kalo di jalan bisa lihat semua pakai protokol kesehatan, kenapa di panggung enggak bisa jelaskan, aneh enggak itu?" tutur Akhmad.

Qodir hanya diam ditanya hakim tentang pertanyaan itu. Hakim kembali menanyakan jumlah penceramah. Qodir mengaku banyak namun tidak menghitung jumlahnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti

Saksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.

Baca Selengkapnya
Debat Pilgub DKI Bentrok dengan Acara Synchronize Fest di Kemayoran, Polisi Belum Siapkan Pengalihan Lalin
Debat Pilgub DKI Bentrok dengan Acara Synchronize Fest di Kemayoran, Polisi Belum Siapkan Pengalihan Lalin

Diketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).

Baca Selengkapnya
Update Aksi Premanisme Bubarkan Diskusi di Kemang, Dua Orang Jadi Tersangka
Update Aksi Premanisme Bubarkan Diskusi di Kemang, Dua Orang Jadi Tersangka

Menurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.

Baca Selengkapnya