Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi sebut Brigjen Didik tahu kongkalikong proyek simulator SIM

Saksi sebut Brigjen Didik tahu kongkalikong proyek simulator SIM

Merdeka.com - Persidangan terdakwa kasus korupsi pengadaan simulator uji klinik Surat Izin Mengemudi (SIM) roda dua dan empat di Korps Lalu Lintas Polri pada 2011, Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo, kembali digelar hari ini setelah sempat tertunda lantaran memasuki masa liburan.

Hari ini, jaksa penuntut umum menghadirkan enam saksi buat menjelaskan rangkaian pidana dituduhkan kepada Didik. Saksi-saksi itu adalah mantan Ketua Panitia Lelang proyek simulator, Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rusmawan, bekas Wakil Ketua Panitia Lelang simulator Wandy Rustiwan, staf bagian pengadaan Korlantas Polri Ni Nyoman Suartini, serta tiga pihak swasta bernama Warsono Sugantoro, Mordechai, dan Sylvia Mariani. Teddy diminta bersaksi lebih dulu dan terpisah dari lainnya.

Dalam kesaksiannya, Jaksa KPK Kemas Abdul Roni mencecar Teddy dalam tiga hal. Teddy lantas mengatakan Didik sebagai Pejabat Pembuat Komitmen mengetahui adanya permainan dalam proyek itu, yakni soal mengarahkan pemenang lelang kepada PT Citra Mandiri Metalindo Abadi milik Budi Susanto, pelanggaran penyusunan Harga Perkiraan Sendiri, serta penyimpangan penyelesaian pekerjaan simulator.

"Proyek simulator diberikan ke Budi Susanto apakah dilaporkan ke PPK?" tanya Jaksa Roni.

"Tidak," jawab Teddy.

Lantas, Jaksa Roni kembali melanjutkan pertanyaan. "Tapi apakah PPK tahu pemenang lelang sudah diarahkan?" selidik Jaksa Roni.

"Karena dari 2009 pelaksananya juga Budi Susanto, beliau (Didik) mungkin tahu. Pasti tahu," ujar Teddy.

Teddy juga meyakini Didik juga mengetahui HPS dibuat oleh Budi Susanto dan Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukotjo Sastronegoro Bambang. Dia menambahkan, dia juga melapor kepada Didik saat pekerjaan pengadaan simulator bermasalah.

"Sebelum selesai saya tidak tahu. Setelah saya tulis laporan ke Kakor (Djoko Susilo), beliau (Didik) pasti tahu. Karena setelahnya ada rapat di bagian pengadaan soal penentuan pinalti dan denda keterlambatan," sambung Teddy.

Namun, di dalam persidangan Didik menolak mentah-mentah seluruh kesaksian Teddy. Dia mengaku sejak awal tidak pernah dilibatkan dalam rapat-rapat proyek simulator.

"Saya tidak pernah dilibatkan. Hanya sekali saja saat penandatanganan pemenang lelang. Selebihnya tidak pernah menerima laporan apapun," tegas Didik.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor

Amnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
Budi Arie Setiadi: Perjalanan dari Menkominfo hingga Terseret Kasus Judi Online
Budi Arie Setiadi: Perjalanan dari Menkominfo hingga Terseret Kasus Judi Online

Banyak orang meragukan pengawasan kementerian saat ia menjabat sebagai Menteri Kominfo.

Baca Selengkapnya
Siap Diperiksa Polisi, Budi Arie Pastikan Tak Terlibat Judi Online
Siap Diperiksa Polisi, Budi Arie Pastikan Tak Terlibat Judi Online

Meski begitu, Budi mengakui memang mengenal 11 pegawai Komdigi yang terlibatĀ judi online.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Budi Arie Soal Rekrutmen Pegawai Komdigi Beking Judi Online
VIDEO: Budi Arie Soal Rekrutmen Pegawai Komdigi Beking Judi Online "Saya Korban Pengkhianatan"

Budi merasa dikhianati oleh mantan anak buahnya yakni T dan AK yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus judi online.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Budi Arie Usai Terseret Kasus Judi Online Komdigi, Singgung Pengkhianatan Mantan Anak Buah
Blak-blakan Budi Arie Usai Terseret Kasus Judi Online Komdigi, Singgung Pengkhianatan Mantan Anak Buah

Budi merasa dikhianati mantan anak buahnya berinisial T dan AK yang telah ditetapkan polisi sebagai tersangka atas kasus judi online.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dicecar Hakim, Gurita Bisnis Menpora Dito Tambang-Sawit Terungkap di Sidang Proyek BTS
VIDEO: Dicecar Hakim, Gurita Bisnis Menpora Dito Tambang-Sawit Terungkap di Sidang Proyek BTS

Perusahaan Dito ada yang bermain di tambang hingga sawit.

Baca Selengkapnya
Respons Meutya Hafid Soal Budi Arie Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
Respons Meutya Hafid Soal Budi Arie Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Kasus Judi Online Pegawai Komdigi

Budi Arie diperiksa terkait statusnya sebagai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sebelum Kemenkominfo berubah menjadi Komdigi.

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Diperiksa 6 Jam Terkait Dugaan Penyebaran Hoaks, Said Didu Dicecar 25 Pertanyaan
Diperiksa 6 Jam Terkait Dugaan Penyebaran Hoaks, Said Didu Dicecar 25 Pertanyaan

Pemeriksaan Said Didu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Diperiksa Sebagai Saksi Judi Online Komdigi, Budi Arie: Berhenti Memfitnah dan Memframing!
Diperiksa Sebagai Saksi Judi Online Komdigi, Budi Arie: Berhenti Memfitnah dan Memframing!

Budi Arie mengakui banyak kabar yang memfitnah dirinya ikut terlibat membekingi para pelaku judi online di Komdigi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tertawa-tawa Hakim Tanya Menpora Dito di Sidang Korupsi BTS
VIDEO: Tertawa-tawa Hakim Tanya Menpora Dito di Sidang Korupsi BTS

Ketua majelis hakim sambil tertawa-tawa memberikan pertanyaan kepada Dito.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Budi Arie Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Judi Online
Fakta-Fakta Budi Arie Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Judi Online

Dalam judi online, 15 orang menyandang status hukum sebagai tersangka, 11 di antaranya adalah pegawai Komdigi.

Baca Selengkapnya