Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi sebut siapa yang dekat dengan Paulus Tanos menang tender e-KTP

Saksi sebut siapa yang dekat dengan Paulus Tanos menang tender e-KTP ilustrasi sidang tipikor. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan direktur PT Java Trade Utama, Johanes Richard Tanjaya mengaku keluar dati tim Fatmawati karena tidak cocok dengan mantan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Irman. Tidak hanya alasan itu dia juga mengatakan terdapat keanehan terkait Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tanos.

Dia merasa aneh lantaran Paulus Tanos bukanlah orang IT tetapi bisa masuk untuk proyek e-KTP. Menurut dia, Paulus Tanos membawa bendera terkait listrik. Hal itu terungkap ketika Jaksa Penuntut Umum, Irene Putrie menanyakan terkait sosok rambut putih yaitu Paulus Tanos.

"Paulus Tanos saya sudah jengkel sama dia. Orang listrik main-main sini. Kan perusahaan listrik," kata Johannes saat jadi saksi dengan terdakwa Andi Narogong dalam kasus e-KTP di ruang sidang Tipikor, Jakarya Pusat, Jumat (29/9).

Johannes juga mengatakan Paulus Tanos punya peran kuat dalam tim Fatmawati. Menurut orang dekat Mantan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Hendara menceritakan siapa yang ikut Paulus akan jadi pemenang.

"Hendra siapa yang ikut rambut putih jadi pemenang. Nah saya jadi done," kata Johannes.

Diketahui sebelumnya, sampai saat ini Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tanos masih berada di Singapura. Lalu, dia juga diketahui adalah salah satu aktor utama yang mengatur pertemuan di Fatmawati bersama Andi Narogong.

Paulus diduga memberikan sejumlah uang guna mempermulus proyek ini kepada Sugiharto melalui perantara, Staf Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Yosep Sumartono.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayah Ronald Tannur Jalani 7 Jam Pemeriksaan di Kejagung Terkait Kasus Suap
Ayah Ronald Tannur Jalani 7 Jam Pemeriksaan di Kejagung Terkait Kasus Suap

Selama 7 jam menjalani pemeriksaan Edward Tannur dianggap cukup koperatif untuk menjawab setiap pertanyaan dari penyidik.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Sopir Fortuner Berpelat TNI Arogan Ngaku Adik Jenderal Langsung Dibantah Markas Besar
5 Fakta Sopir Fortuner Berpelat TNI Arogan Ngaku Adik Jenderal Langsung Dibantah Markas Besar

Kasus ini berawal dari viralnya video yang diunggah di akun media sosial X @tantekost

Baca Selengkapnya