Saksi ungkap pesan terakhir Harmawati sebelum tewas

Merdeka.com - Hingga saat ini, polisi telah memeriksa tiga saksi terkait tewasnya Harmawati, seorang mahasiswi asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Utara, sedang kuliah di Makassar, Sulawesi Selatan. Dia ditemukan tewas pada Senin (15/8) lalu, di tengah kebun tebu di Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulsel
Harfan Saiful (20), penjaga indekos Pondok Orange tempat Harmawati tinggal, mengatakan mendiang sebelum meninggalkan indekos sempat menyerahkan kunci kamar kepadanya. Dia juga sempat berpesan.
"Dia serahkan kunci kamarnya. Dia bilang ambil ikan di dalam kamar, takutnya membusuk, karena katanya mau pulang kampung. Dia dijemput seorang laki-laki dengan sepeda motor. Tapi saya juga tidak kenal laki-laki itu," kata Harfan, Kamis (18/8).
-
Mengapa polisi menyelidiki kasus ini? Polisi sedang menyelidiki kasus ini.
-
Bagaimana polisi menangani kasus ini? 'Saat ini proses penyelidikan dan ditangani Unit Jatanras Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur,' kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lina Yuliana saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (14/12), demikian dikutip Antara.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi memastikan bahwa kasus ini diproses secara hukum meski kedua tersangka masih di bawah umur. Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
Harfan mengaku belum begitu mengenal Harmawati. Mendiang mengontrak sejak 21 Februari. Harmawati juga mengaku seorang mahasiswi ilmu keperawatan di salah satu perguruan tinggi swasta, tapi baru saja berhenti dari kampus itu.
Soal identitas Harmawati memang masih simpang siur. Perempuan kelahiran 30 Juli 1995 itu dikabarkan sebenarnya bidan jebolan sebuah sekolah kebidanan di Kabupaten Gowa.
Kepala Satuan Reskrim Polres Bone, AKP Hardjoko, masih enggan mengungkap petunjuk ditemukan hasil dari olah tempat kejadian perkara.
"Hingga saat ini kita telah periksa tiga orang saksi. Dua di antaranya adalah penjaga kos Pondok Orange dan warga yang pertama kali temukan mayat itu," kata Hardjoko saat ditemui usai olah TKP di Pondok Orange, Makassar, Kamis, (18/8).
Hardjoko menyatakan saat ini masih mendalami semua petunjuk. Termasuk mengorek keterangan dari Bripda M, anggota Sabhara Polda Sulsel, yang mengaku kekasih dan pembunuh Harmawati. Dia menyerahkan diri di Mapolda Sulsel dan kini ditahan Mapolres Bone. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca Selengkapnya
Hengki menilai dari file tersebut bisa dijadikan sebagai petunjuk mengungkap kematian Grace dan David.
Baca Selengkapnya