Saksikan Ibu Dibunuh Tetangga, Bocah 5 Tahun Trauma dan Sakit
Merdeka.com - Z (5) bocah yang menyaksikan ibunya dibunuh tetangga mengalami trauma berat dan sakit. Ibunya, Titik Handayani (36) tewas dengan banyak luka tusukan akibat dibunuh Suryanto (20).
Tetangga korban, Zilam mengaku, sangat terharu melihat bocah tersebut. Dia kerap menanyakan keberadaan ibunya namun dijawab warga sedang dirawat di rumah sakit.
"Kami tidak berani bilang ibunya meninggal, kasihan lihatnya, panggil-panggil ibunya terus," ungkap Zilam, Rabu (11/11).
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Dia mengatakan, Z kini trauma berat dan badannya panas sejak kemarin. Hal itu lantaran Z menyaksikan langsung pembunuhan terjadi.
"Dari kemarin badannya demam, mungkin karena trauma," ujarnya.
Bocah itu juga kerap menyebut nama orang yang membunuh ibunya. Warga pun tak mampu menahan sedih ketika mendengar kalimat itu.
"Dia bilang mama dibunuh om Yanto, selalu begitu," kata dia.
Kini Z dan adiknya yang masih berusia satu tahun dirawat ayah kandungnya atau mantan suami korban. Dia datang dari Jakarta setelah mendapat kabar berita duka itu.
"Mudah-mudahan mereka bisa hidup bahagia dan lambat laun melupakan kejadian itu," tutupnya.
Diketahui, warga rumah susun sewa (rusunawa) Kasnariansyah di Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, geger dengan pembunuhan yang dialami seorang wanita, Titik Handayani (36), Selasa (10/11) dini hari. Selang beberapa lama, pelaku ditangkap polisi yang tinggal bertetangga dengan korban di lantai satu rusunawa.
Pelaku bernama Suryanto (20), warga yang berhadapan dengan rumah korban. Dia diringkus polisi saat bersembunyi di rumah saudaranya tak jauh dari TKP selang beberapa jam kemudian.
Pembunuhan itu berawal saat terjadi pertengkaran antara korban dan istri pelaku, Senin (9/1) siang. Korban menghina dengan kata-kata kasar, seperti anjing, setan, kubu, dan lainnya.
Hal itu membuat ketersinggungan pelaku setelah diceritakan istrinya. Lantas saat kejadian, pelaku mendatangi rumah korban dengan cara memanjat jendela belakang yang tidak terkunci.
Kemudian, pelaku mengambil sebilah pisau di dapur korban dan masuk ke kamar. Pelaku membabi buta menusuk korban yang sedang tidur pulas.
Korban sempat menjerit kesakitan dan meminta tolong. Dia keluar rumah namun ambruk di depan hingga tewas. Sementara pelaku melarikan diri dengan cara melompati jendela.
Korban tewas dengan luka tusuk di leher, lengan, ketiak, dan pelipis. Jenazahnya dievakuasi ke kamar mayat untuk keperluan visum.
Tersangka ditangkap saat bersembunyi di rumah saudaranya berjarak 500 meter dari TKP beberapa jam kemudian. Pengungkapan itu berdasarkan hasil olah TKP dan pengakuan anak korban yang masih berusia lima tahun yang menyaksikan pembunuhan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku Klaster Burgundy Blok RAA 9, Kawasan Summarecon, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca Selengkapnya