Salah Paham, Anggota Polres OKU Timur Tembak Prajurit TNI
Merdeka.com - Seorang anggota Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, berinisial Brigadir FO menembak prajurit TNI, Serda YA. Motifnya terbilang sepele, hanya karena salah paham.
Penembakan berawal ketika Serka YA dan rekannya belanja buah di Pasar Tanggul Bandar Jaya, OKU Timur, Minggu (9/6) sore. Serka YA langsung meninggalkan warung tanpa memberikan uang belanjaan.
Di perjalanan pulang, Serka YA teringat buah yang dibelinya belum dibayar dan kembali ke pasar. Di warung itu, korban bertemu dengan Brigadir FO sehingga terjadi perselisihan.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Mengapa pasukan TNI menyerbu markas OPM? Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
Brigadir FO sempat bertanya status Serka YA dan rekannya, namun keduanya mengaku hanya seorang karyawan biasa. Saat cekcok itu, rekan korban mencekik Brigadir FO yang membuatnya mengeluarkan senjata api.
Anggota polisi itu melepaskan tiga kali tembakan. Beruntung hanya satu tembakan yang kena sasaran, itu pun mengenai lengan kiri Serka YA. Dia pun dilarikan ke rumah sakit untuk tindakan medis dan Brigadir FO baru mengetahui lawannya adalah anggota TNI.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi membenarkan kejadian itu. Menurut dia, masing-masing pihak sepakat berdamai yang disaksikan pimpinan kedua instansi itu.
"Iya, tetapi sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak," ungkap Supriadi, Selasa (11/6).
Dikatakannya, Brigadir FO tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel. Penyidik Propam masih menyelidiki tentang kesalahannya, sedangkan Serka YA diserahkan ke satuannya.
"Sanksinya masih menunggu hasil pemeriksaan, tetapi secara hukum tidak berlanjut, semuanya baik-baik saja," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaReaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca Selengkapnya