Salah Sasaran, Pria di Makassar Tewas Ditikam Buruh Bangunan yang Sedang Bertengkar
Merdeka.com - Seorang pria bernama Andika Dwi Saputra tewas dengan luka tusuk senjata tajam jenis badik di bagian perut. Andika tewas menjadi korban salah sasaran pelaku berinisial AR (40) saat hendak membeli rokok.
Kepala Kepolisian Sektor Biringkanaya Komisaris Polisi Alimuddin mengatakan, penganiayaan yang dilakukan AR terjadi di Perlimaan Bandar , Selasa (14/6) pada pukul 08.00 Wita. Korban meninggal dunia di tempat.
Alimuddin mengungkapkan AR sempat cekcok dengan seseorang, tetapi di saat bersama korban melintas untuk membeli rokok.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Korbannya orang Maros, kebetulan alamatnya dekat dari perbatasan Makassar atau tempat kejadian perkara. Sebenarnya mereka tidak saling kenal, tidak ada juga persoalan apa-apa, cuma karena salah sasaran aja dan yang ditemani cekcok itu bukan dia orangnya," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Biringkanaya Makassar.
Pelaku Konsumsi Minuman Keras
Sebelum membacok korban, pelaku yang bekerja sebagai buruh bangunan itu sebelumnya habis mengonsumsi minuman keras. Ia menyebut pelaku mengayunkan sajam dan sempat ditangkis korban.
"Setelah didapat, korban langsung dipukul dan satu temannya lari. Pelaku mengeluarkan senjata tajam lalu menikam dan kemudian melarikan diri," tuturnya.
Akibat perbuatannya, AR terancam dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. Sementara korban telah dimakamkan oleh keluarganya.
Pelaku Merasa Diejek
Sementara pelaku AR, mengaku emosi karena mendengar ada seseorang mengejek dan memaki dirinya saat berboncengan dengan pacarnya.
Ia mengakui saat kejadian dirinya habis mengonsumsi miras.
"Saya tikam menggunakan badik dan kena di bagian perut. Setelah itu langsung ka melarikan diri," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca SelengkapnyaKepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku yaitu AYR (32) karyawan swasta warga Bandung
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Jermanto Simanjuntak (35) ditembak di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaInsiden penembakan tersebut sempat terekam CCTV di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnya