Salah satu penganiaya pria keterbelakangan mental di Lapangan Banteng seorang wanita
Merdeka.com - Teka-teki penganiaya pemuda berkebutuhan khusus berinisial AAF alias Iyan terpecahkan. Para pelaku pun berhasil ditangkap.
AAF, ditemukan keluarga dalam kondisi penuh luka di sekujur tubuh di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat.
Ayah AAF, Herman mengatakan, polisi telah menangkap sekira sepuluh orang yang diduga menganiaya putranya. Dari sepuluh orang, dia mendapatkan informasi, delapan di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
"Awalnya lebih dari 10 yang ditangkap. Tapi yang benar-benar terbukti mengeksekusi anak saya ada delapan orang. Mereka sudah pakai baju tahanan kok," kata Herman saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (22/8).
Herman melanjutkan, salah satu pelaku yang berjenis kelamin perempuan. Namun, Herman tak mengetahui detail indentitas para pelaku.
"Saya belum di informasikan sama penyidik (indentitas). Saya cuma tahu 8 orang tersangka. Salah satunya ada yang perempuan. Penyidik juga bilang kemungkinan besar akan bertambah," ujar dia.
Herman kelihatannya masih terpukul. Ia pun sampai tak mampu menceritakan kembali perlakuan yang menimpa anaknya tersebut.
"Aduh pak. Tidak tega menceritakan. Anak saya dibikin bancakan. Sama dia-dia orang (pelaku). Tidak tega," tukas dia.
Sebelumnya, pemuda difabel bernama Ali Rahmat Firmansyah alias Iyan (20) ternyata disiksa selama hampir lima jam di sebuah pos keamanan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/8) malam oleh sembilan pelaku. Korban dianiaya sembilan pelaku yang terdiri dari empat petugas keamanan dan lima panitia acara pameran flora dan fauna karena dituduh mencuri uang.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Ari Ardian mengatakan, setelah puas menganiaya, para tersangka kemudian menyerahkan Iyan kepada petugas Dinas Sosial Jakarta Pusat pada Sabtu (18/8) pagi.
"Kurang lebih dari jam 22.00 WIB sampai jam 03.00 WIB, lalu sampai jam 10.00 WIB diberikan ke dinas sosial," kata Ari di Jakarta, Rabu (22/8).
Di pos tersebut, kata Ari, korban layaknya seorang penjahat yang dianiaya secara brutal. Pemuda berkebutuhan khusus itu dipukul, diinjak, tubuhnya disundut menggunakan rokok dalam kondisi tangan diborgol. Bahkan, Iyan juga mendapatkan ancaman dari salah satu tersangka yang membawa senjata airsoft gun.
"Di sana dilakukan interogasi seraya dilakukan tindakan kekerasan. Korban dipukuli, ditendang dan diikat. Bahkan disundut beberapa bagian badan perut dan tangan dengan menggunakan puntung rokok," kata Ari.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan sembilan tersangka. Mereka adalah AS alias PA, HS, RFS, SN, S alias Y, BMB, ADN, DR dan seorang perempuan berinisial MR alias R.
Kasus penganiayaan terhadap pemuda difabel itu terungkap setelah Iyan dikabarkan hilang sejak meninggalkan rumah pada Jumat (17/8). Iyan baru ditemukan pada Sabtu (18/8) saat dibawa petugas ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaPelaku mengungkapkan pembunuhan terhadap korban karena faktor sakit hati akibat pengancaman dilakukan korban terhadap pelaku perempuan.
Baca SelengkapnyaPenetapan dua tersangka ini berdasarkan hasil keterangan saksi dan barang bukti yang menunjukkan keterlibatan mereka dalam pengeroyokan tersebut.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan FR kepada SR berusia 10 tahun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI berinisial AP yang terlibat penganiayaan anak pejabat Pangkalpinang di Purwokerto, telah dijatuhi sanksi berat.
Baca SelengkapnyaDari 12 saksi yang dimintai keterangan, enam orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pemerkosa gadis disabilitas di Makassar. Kasus pemerkosaan ini sebelumnya viral dan disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca Selengkapnya