Salah satu penjual senpi ke Helmi berprofesi dokter
Merdeka.com - Dua pelaku penjual senjata api (senpi) kepada dokter Ryan Helmi hingga kini masih menjalani pemeriksaan di kepolisian daerah Jawa Timur. Senjata ini digunakan Helmi untuk membunuh istrinya dokter Letty di Klinik Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.
Dua pelaku penjual senpi tersebut bernama Robby alias R dan Sonny alias S. Helmi memperoleh senpi itu dari Robby alias R.
"Berdasarkan keterangan R, bahwa memperoleh senpi itu sebesar Rp 10 juta dari Sonny," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan saat dikonfirmasi, Rabu (29/11).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pemilik alat bedah itu? Alat bedah ini milik seseorang yang dikubur dalam makam tersebut, diyakini berprofesi sebagai ahli bedah pada masanya.
-
Siapa pria penjual pulpen tersebut? Menurut keterangan unggahan, pria paruh baya bernama Ahmad ini menjual pulpen dengan harga Rp 3 ribu saja.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
"Sonny berprofesi sebagai dokter," imbuhnya.
Hendy mengatakan, senpi itu dijual kembali oleh Robby melalui media sosial, Facebook. Yang mana, Robby dan Helmi masuk dalam group Facebook itu.
"Cara penjualan yaitu menawarkan di grup jual beli senjata api di Facebook. Di mana Robby dan Helmi merupakan anggota grup tersebut. Selanjutnya ada komunikasi pribadi antara keduanya," ujarnya.
Setelah melakukan komunikasi, Helmi akhirnya mentransfer sejumlah uang yang telah disepakati untuk beli senpi itu.
"Cara pembayaran Helmi transfer ke rekening BCA milik Robby. Transaksi dilakukan di Klinik Medica Center Cawang atau tempat Helmi bekerja," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencananya paket akan dipecah menjadi beberapa sachet. Satu sachet kecil berisi satu gram.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaTanpa menaruh rasa curiga, Saipul Jamil yang akrab disapa Bang Ipul itu pun mengiyakan.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaSusanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaKadangkala, ia juga akan bertanya pada perawat atau pun teman-temannya yang pernah berkecimpung dalam dunia kesehatan.
Baca SelengkapnyaWarga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.
Baca SelengkapnyaSusanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.
Baca Selengkapnya