Salah satu WNI korban Mina seorang koki di Arab Saudi

Merdeka.com - Keluarga Muhammad Fadli Bustanuddin (36) mengaku pasrah dengan kabar yang menimpa salah satu keluarga mereka. Fadli merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ikut menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Fadli bukan jemaah haji yang diberangkatkan dari Tanah Air.

"Dia TKI. Sudah sembilan bulan kerja di sana jadi koki," kata Yarnelis, Senin (28/9).

Fadli sebenarnya sudah ingin kembali ke Indonesia. Namun bungsu dari 10 bersaudara itu sengaja menjalankan ibadah haji terlebih dahulu. Korban bahkan sampai berdoa di Jabal Rahma untuk bisa segera pulang ke Indonesia.

"Doanya dia sangat ingin kembali ke sini. Dia sampai berdoa di Jabal Rahma biar bisa pulang," ceritanya.

Keluarga baru mendapatkan kabar bahwa Fadli menjadi korban tragedi Mina pada Minggu (27/9) sore waktu Indonesia. Teman sesama TKI Fadli menghubungi handphone korban dan ada orang yang menjawab kemudian mengatakan bahwa pemilik handphone sudah meninggal.

"Kami juga tidak komunikasi langsung dengan yang memberi kabar. Kami baru dapat info dari temannya yang lain," ungkapnya.

Yarnelis menuturkan, keluarga pasrah dan ikhlas dengan musibah yang menimpa Fadli. Bahkan keluarga juga mengikhlaskan kalau memang nanti jasad Fadli harus dimakamkan di Tanah Suci.

"Kita terima saja. Sekarang kami hanya berdoa saja dan semoga ada keajaiban," kata Elfitri, kakak Fadli lainnya.

Fadli merupakan lulusan Universitas Nasional (Unas) tahun 2003 jurusan perhotelan. Dia berangkat ke Arab Saudi pada 27 Desember 2014. Sebelum izin pergi bekerja menjadi koki di sebuah restoran, Fadli memang sangat ingin bisa pergi ibadah haji.

"Jadi dia memang ingin haji. Kebetulan pas dia kerja dan ada kesempatan dari tempat kerjanya untuk berhaji ya dia berhaji," katanya.