Salah satu WNI korban tewas kapal karam di Malaysia wanita hamil
Merdeka.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan empat warga Indonesia yang menjadi korban tewas kapal terbalik dan karam di perairan Malaysia. Tiga WNI korban itu di antaranya anak-anak dan seorang lagi wanita sedang mengandung.
"Ada empat orang lagi yang kita temukan pagi ini, melalui penyisiran tim SAR gabungan. Tiga anak dan wanita sedang hamil ditemukan meninggal," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, sebagaimana disampaikan Kasi Operasi Octavianto, dalam keterangan resminya, Kamis (9/2).
Octavianto menerangkan, empat korban meninggal yang baru saja ditemukan berhasil dievakuasi menuju pelabuhan Sungai Jepun, untuk kemudian dibawa menuju ke RSUD Nunukan. Tim SAR masih berupaya mencari 5 korban lainnya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
"Jadi pagi tadi, kita temukan 2 jenazah, ditambah lagi yang terbaru 4 jenazah, ada 6 yang berhasil kita temukan. Sekarang menyisakan 5 orang lagi kita cari," ujar Octavianto.
"Kita terus mengumpulkan informasi juga, karena kita tim SAR gabungan termasuk Malaysia. Jadi ada korban yang ditemukan oleh tim SAR Malaysia," tambahnya.
Korban meninggal yang berhasil dievakuasi, saat ini tengah dalam proses identifikasi, untuk mengetahui identitasnya. Sejauh ini sampai siang ini, lanjut Octavianto, cuaca di perbatasan perairan RI-Malaysia, cukup mendukung upaya pencarian gabungan.
"Dari cuaca, kita bersyukur karena korban masuk ke perairan Indonesia. Di lapangan, kita terus berkoordinasi dengan Malaysia, juga termasuk Konjen RI di Tawau," terang Octavianto.
Diketahui, peristiwa nahas itu terjadi Rabu (8/2) kemarin. Sebuah kapal speedboat, yang berangkat dari Tinagat Tawau di Malaysia sekira pukul 17.15 WITA menuju Sungai Nyamuk di Sebatik Indonesia bermuatan 15 orang penumpang WNI, terbalik dan tenggelam di perairan antara Batu Payung Malaysia dengan Sungai Melayu di Indonesia, sekira pukul 17.35 WITA, usai dihantam gelombang tinggi.
Dua penumpang yang berenang menggunakan jaket pelampung, berhasil diselamatkan nelayan di Batu Payung, hingga akhirnya dirawat di Tawau Hospital. Tim SAR gabungan di Indonesia yang dipusatkan di Sungai Nyamuk baik dari Basarnas, Polair, dan TNI, melakukan pencarian sejak malam tadi, bersama dengan tim SAR Malaysia. Insiden itu keseluruhan telah mengakibatkan 8 orang meninggal dunia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi ibu muda berusia 25 tahun yang menceburkan diri bersama balitanya yang masih berusia empat tahun di Dermaga 11 Marina Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca Selengkapnya