Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Salah tembak, 2 polisi terancam dipecat dan dipidanakan

Salah tembak, 2 polisi terancam dipecat dan dipidanakan Ilustrasi Pistol. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kejadian salah tembak terhadap tiga pengendara mobil Daihatsu Xenia yang dituduh pelaku penculikan, ditanggapi pihak Polda Sumsel. Dua anggota polisi yang bertugas Direktorat Pengaman Objek Vital Polda Sumsel berinisial Aiptu AR dan Briptu Y tersebut langsung diperiksa pihak Propam Polda Sumsel, Rabu (8/10).

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, kedua polisi itu mengakui adanya kejadian salah tembak tersebut. Untuk memastikan apakah keduanya melanggar kode etik atau tidak, masih dalam proses penyelidikan.

"Dua anggota polisi pelaku salah tembak sudah kita periksa. Termasuk apakah mereka mengantongi izin bekerja di sana," ungkap Djarod, Rabu (8/10).

Jika terbukti melanggar SOP, dua polisi mantan anggota Brimob itu terancam sanksi profesi. Keduanya juga akan diproses secara pidana umum karena salah satu kerabat korban melaporkan kasus ini ke Ditreskrimum Polda Sumsel.

"Kami sita dua pucuk senjata api milik kedua polisi sebagai barang bukti," kata Djarod.

Seperti diketahui, tiga pengendara mobil Daihatsu Xenia inisial H, N, dan satu lari ke hutan, menjadi korban salah tembak oleh dua anggota polisi yang bertugas di Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumsel berinisial Aiptu AR dan Briptu Y, saat melintas di perbatasan Bayung Lincir, Musi Banyuasin-Jambi Selasa (7/10) sore. Satu korban diantaranya mengalami luka tembak di bagi kaki dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jambi.

Penembakan itu berawal dari informasi satpam PT Pertamina tentang adanya pelaku penculikan yang akan melintas. Dua anggota polisi yang berpakaian preman meluncur ke lokasi untuk melakukan penghadangan. Ban mobil korban ditembak polisi sebelum dapat dihentikan. Satu korban diantaranya mengalami luka tembak di bagian kaki.

Saat diinterogasi, ketiga korban mengaku bukan pelaku penculikan yang dituduhkan. Tetapi pemborong yang melakukan pembangunan Puskesmas di Bayung Lincir, Musi Banyuasin. Mereka berusaha melarikan diri karena mengira gerombolan polisi dan satpam Pertamina yang menembak mereka merupakan perampok.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Sumbar, Diduga Usai Bongkar Tambang Ilegal
Kronologi Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Sumbar, Diduga Usai Bongkar Tambang Ilegal

Tembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, Komisi III DPR Minta Polri Awasi Ketat Pemakaian Senpi
Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan, Komisi III DPR Minta Polri Awasi Ketat Pemakaian Senpi

Menurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Anggota yang Tembak Bripda IDF  Dijerat Pidana
Kompolnas Minta Anggota yang Tembak Bripda IDF Dijerat Pidana

" Diproses pidana sekaligus etik," kata Komisioner Kompolnas (Kompolnas) Poengky Indarti.

Baca Selengkapnya
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap
Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar: Tak Senang Rekannya Ditangkap

Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.

Baca Selengkapnya
Penembakan Klapanunggal Bogor, 2 Orang Ditetapkan Tersangka
Penembakan Klapanunggal Bogor, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Polres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Bakal Jalani Sidang Kode Etik usai Dibebastugaskan
Tiga Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Bakal Jalani Sidang Kode Etik usai Dibebastugaskan

tiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Bertemu Keluarga Ryanto Ulil, Kompolnas Pastikan AKP Dadang Iskandar Dipecat
Bertemu Keluarga Ryanto Ulil, Kompolnas Pastikan AKP Dadang Iskandar Dipecat

Kompolnas sudah membentuk dua tim untuk mengungkap kasus penembakan dilakukan AKP Dadang Iskandar.

Baca Selengkapnya
Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Korban Mengalami Luka Serius di Kepala
Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Korban Mengalami Luka Serius di Kepala

Insiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Reaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi

Reaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Tembak Polisi, Tersangka Pamerkan Senjata Api Saat Minum Miras
Kronologi Polisi Tembak Polisi, Tersangka Pamerkan Senjata Api Saat Minum Miras

Polres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.

Baca Selengkapnya