Salahgunakan SKTM, sejumlah peserta PPDB online di Solo dicoret
Merdeka.com - Maraknya penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018/2019 juga terjadi di Kota Solo. Akibatnya, sejumlah peserta PPDB online harus dicoret setelah dilakukan verifikasi.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Surakarta, Agung Wijayanto mengatakan, hingga saat ini ada 3 calon siswa yang diduga melakukan penyalahgunaan SKTM. Mereka mendaftar di dua SMA Negeri di Kota Bengawan.
"Ada 3 yang kita temukan setelah pengecekan di lapangan. Dua orang mendaftar di SMA Negeri 2, satu orang mendaftar di SMA Negeri 8," katanya, Rabu (11/7).
-
Siapa yang pindah ke Pasar Klitikan Notoharjo? Tercatat ada 1.000 PKL pindah dari lokasi jualan mereka yang lama ke pasar ini.
-
Kenapa SD Negeri 20 Palembang hanya dapat 3 siswa baru? Persaingan dengan sekolah terdekat menjadi pemicu minimnya peminat. Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
-
Kenapa Kota Solo dipilih? Dengan pertimbangan yang sangat luar biasa, seperti kapasitas hotel, transportasi, dan sebagainya Kota Solo layak untuk event nasional,' beber Tri.
-
Siapa yang mendaftar sebagai bacabup Klaten di PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.
-
Apa alasan adik Pegi Setiawan gagal masuk SMAN 1 Margahayu? Adik Pegi Gagal Masuk SMA Beberapa waktu lalu, Dedi melalui media sosialnya mengungkap pertemuan pribadi dengan ayah Pegi Setiawan. Dalam kesempatan itu, ayah Pegi mengadu soal nasib sang putri bungsu lantaran baru saja gagal memasuki sekolah impian. Padahal, SMAN 1 Margahayu jaraknya tak jauh dari kediamannya. 'Sekarang si bungsu masuk SMA, masuk ke SMAN 1 Margahayu karena didaftarkan guru tapi zona rapor enggak masuk, zona lokasi enggak masuk padahal jaraknya 1 kilometer,' ujarnya.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
Ketua PPDB SMA Negeri 2 Surakarta, Dwi Arti Maryunani mengatakan pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap 8 SKTM di lapangan sejak Senin (9/7) lalu. Hasilnya, 6 SKTM sudah sesuai kenyataan, dan 2 lainnya tidak sesuai.
Lebih lanjut Dwi menjelaskan, ada 1 SKTM yang tidak masuk SK Gakin Wali Kota Solo. Pada awalnya, calon siswa tersebut merupakan warga Pasar Kliwon. Namun setelah pengecekan, yang bersangkutan sudah pindah ke Desa Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo.
"Satunya ternyata berasal dari keluarga mampu, orangtuanya ternyata seorang PNS dan punya tempat tinggal bagus," jelasnya.
Calon siswa tersebut mendaftar dengan menggunakan KIP, namun tidak ada kartunya. Akibatnya, dua orang pendaftar di SMA Negeri 2 tersebut dicoret dari daftar seleksi PPDB. Sementara itu, pengumuman seleksi PPDB, akan dilakukan pada hari ini, maksimal pukul 23.55 WIB.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Bogor, Bima Arya dibuat geram atas temuan dugaan kecurangan dalam proses PPDB pada sekolah negeri di Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPlh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ade Afriandi menjelaskan praktik ini dilakukan oleh pihak sekolah. Artinya, siswanya tidak tahu menahu.
Baca SelengkapnyaKasus ini diawali pengecekan nilai oleh Tim Pengawasan PPDB Jabar bersama Panitia PPDB SMAN 1.
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Nurul Ghufron hadir dalam sidak di Kemendikbudristek
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaDia membentangkan meteran dari kediamannya untuk membuktikan siswa yang diterima berada dalam jarak kurang dari seratus meter.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.
Baca Selengkapnya