Sales Honda di Mamuju Utara bawa kabur uang konsumen Rp 100 juta
Merdeka.com - Hati-hati jika ingin membeli kendaraan baru. Seorang warga di Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat terpaksa merelakan uang sebesar Rp 100 juta oleh sales penjualan Honda.
Penipuan itu berlangsung saat Novi bersama keluarganya berkunjung ke Manado Town Square. Dia bersama istrinya tertarik membeli Honda Mobilio yang dipamerkan di pusat perbelanjaan tersebut.
"Pada bulan Maret yang lalu, istri kami mengunjungi pameran mobil honda mobilio di Manado Town Square, di Kota Manado," kata Novi warga Mamuju Utara yang mengaku ditipu sales PT Remaja Jaya Mobilindo, di Mamuju Utara, Sabtu (4/10), seperti dilansir Antara.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Tergiur dengan mobil yang dipamerkan, Novi lantas menyetor Rp 5 juta kepada Ferry Hwang yang merupakan sales PT Remaja Jaya Mobilindo (Honda Martadinata 2). Berikutnya, dia kembali menyetorkan dana sebesar Rp 95 juta kepada orang yang sama bulan Agustus lalu.
"Karena tidak merasa curiga akan ditipu, maka pada bulan Agustus, kami dan istri kami kemudian menyetor lagi dana dengan total Rp 95 juta, sehingga jumlah uang kami setor kepada sales Ferry Hwang mencapai Rp 100 juta," keluh Novi.
Setelah menyetor uang Rp 100 juta, ternyata kendaraan yang diminati tak kunjung datang. Dia pun mencoba menemui manajemen PT Remaja Jaya Mobilindo, namun tak mendapat jawaban memuaskan.
"Kami ditipu uang kami dibawa kabur sales bernama Ferry Hwang, namun pihak PT Remaja Jaya Mobilindo Honda Martadinata tidak mau bertanggung jawab. Padahal pembelian kami lengkap dengan kuitansi pembelian resmi Honda," ujarnya.
Merasa jadi korban penipuan, Novi langsung melaporkan Ferry Hwang ke kantor polisi. Hingga saat ini, pelaku masih buron. Selain Novi, Ferry juga membawa lari uang konsumen lainnya sebesar Rp 30 juta.
"Kalau begini kami orang kecil akan mengadu kemana, karena uang kami raib, tapi mobil tidak kami dapatkan, kami rugi namun Honda tidak bertanggung jawab. Kami harap ada solusi dari perusahaan Honda kepada kami, apakah dana kami dikembalikan, ataukah mobil yang kami sudah bayar uang mukanya diberikan kepada kami," harapnya cemas.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca Selengkapnya"Karena takut sih, takut sama warga, takut dipukulin," kata pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPelaku BR juga baru keluar LP Pemuda Tangerang bulan Maret 2023 dalam kasus yang sama.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaPolisi kembali meringkus satu pelaku perampokan karyawan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang tengah membawa uang gaji perusahaan sebesar Rp590 juta.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaKepada korban, pelaku meminta agar amplop yang berisi mata uang asing itu tak dibuka sebelum turun dari mobil.
Baca Selengkapnya