Salim Segaf Ingin PKS Jadi Milik Seluruh Rakyat Apapun Latar Belakangnya
Merdeka.com - Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri mengunjungi Pulau Flores. Salim yang didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini serta jajaran DPP dan DPW PKS NTT menggelar acara Dialog Kebangsaan bersama Tokoh Lintas Agama, Adat dan Profesi di Hotel Green Prundi Labuan Bajo. Hadir dalam acara ini dan memberikan sambutan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Salim ingin PKS menjadi seperti Pulau Flores dengan seluruh keindahannya. PKS ingin menjadi milik seluruh rakyat Indonesia dan bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia apapun latar agama, suku, budaya dan golongannya. PKS siap berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat di Flores NTT.
Menteri Sosial RI 2009-2014 ini tak henti mengajak elemen bangsa untuk mensyukuri keindonesiaan yang meskipun memiliki tingkat keanekaragaman dan kebhinnekaan yang begitu besar namun tetap harmonis dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
-
Kenapa Sedulur Sikep gelar selamatan? Acara selamatan itu digelar agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai, dan lancar.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Upacara Adat Sleman? Bentuk kegiatan ini berupa penampilan berbagai upacara adat yang ada di Sleman dalam bentuk arak-arakan dan penampilan di depan dewan juri.
-
Apa yang dilakukan Salma di Probolinggo? Pemkot Probolinggo membuat acara Meet and Greet bareng Salma pada Minggu (11/6/2023) pagi.
-
Mengapa Festival Upacara Adat Sleman diadakan? Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat mengenal lebih jauh upacara adat dari setiap daerah yang ada di Sleman.
-
Apa yang dilakukan Jampilklim dalam Parade Budaya? Dalam acara tersebut, mereka menggelar parade budaya yang diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan salah satunya adalah parade naik becak sebagai simbol untuk mengurangi emisi karbon dari energi fosil. Selain itu mereka juga menggelar pameran poster dan lukisan yang berisi suara-suara perlawanan atas rezim yang eksploitatif terhadap bumi dan alam.
"Bangsa Indonesia ini luar biasa besar. Ada 17.508 pulau, 1300 suku bangsa, 715 bahasa, 6 agama, tetapi bangsa ini hidup rukun dalam persatuan. Kalau keberagaman itu ada di negara lain belum tentu bisa bersatu. Mengapa demikian karena kita memiliki local wisdom yaitu keramahan dan kesantunan," ungkapnya, Senin (12/9).
Menurut Salim, kebesaran Indonesia itu harus dijaga, caranya dengan terus mencari titik temu, membangun kebersamaan dan kolaborasi kebangsaan.
"Tiga cara kita menjaga Indonesia: Pertama, cintai negeri. Kedua, jaga NKRI. Ketiga, sejahterakan seluruh rakyat," pungkas Salim.
Selain itu, Salim menyatakan kekagumannya terhadap keramahan dan kehangatan masyarakat Flores. Apalagi disambut dengan prosesi adat yang maknanya sangat dalam.
"Saya datang ke sini seperti pulang kampung. Luar biasa penyambutannya, warganya ramah dan wajah-wajahnya penuh senyum. Ini menandakan kita satu bangsa bahkan satu keluarga," ungkapnya.
Sebagai wilayah yang menjadi destinasi pariwisata nasional Pulau Flores khususnya Manggarai Barat menyimpan pesona yang luar biasa dan menarik banyak sekali wisatawan asing maupun domestik.
"Benar adanya Manggarai Barat bukan lagi milik NTT atau Indonesia, bahkan sudah milik dunia," kata Salim.
"Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo, Pulau Komodo, sebagai destinasi wisata menjadi wajah Indonesia. Keindahan alam digabungkan dengan budaya masyarakat yang ramah dan hangat menjadi magnet yang membuat siapapun yang datang pasti ingin kembali lagi," ujarnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang disambut dengan Tarian Paduppa dan penyerahan sarung adat.
Baca SelengkapnyaKekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaTema yang diangkat yaitu 'Niat Diganggam, Barakat Dikatam, Kalsel Babussalam'.
Baca SelengkapnyaPrabowo begitu mengagumi sosok putra daerah tanah Batak.
Baca SelengkapnyaUpacara penaikan dan penurunan bendera diselenggarakan secara serentak di dua kota, yaitu Jakarta dan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaPunguan Simbolon Dohot Boru Indonesia melakukan tapak tilas ke Gunung Simbolon guna melestarikan sejarah marga.
Baca SelengkapnyaTradisi Petik Laut di Probolinggo berlangsung meriah. Ribuan orang hadir menyaksikan.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang bisa dipetik dari ajaran Samin Sureosentiko adalah tentang tindakan apa adanya.
Baca Selengkapnya