Saling Ejek dan Dikompori Teman, Siswa di Sewon Berkelahi Hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang siswa MTs Pondok Annur, Kecamatan Sewon Bantul berinisial R (12) tewas di tangan rekan sekolahnya yang berinisial M (12). R tewas usai berkelahi satu lawan satu dengan M pada Senin (14/10).
Kapolsek Sewon, Kompol Paimun mengatakan perkelahian antara dua pelajar tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Keduanya berkelahi di ruang kelas VII, MTs Pondok Annur.
Paimun mengungkapkan perkelahian dua pelajar ini berawal dari korban R mengejek M. Paimun menjelaskan jika tak jelas awal mula kenapa korban mengejek pelaku dan berujung pada perkelahian.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Paimun menjelaskan jika usai mengejek, rekan-rekan korban dan pelaku justru meminta keduanya berkelahi. Korban, sambung Paimun kemudian mendorong pelaku hingga terjatuh.
Tak terima didorong, pelaku pun kemudian balik menyerang korban. Pelaku kemudian memukul rusuk korban dengan tangan kanannya.
"Korban yang terkena pukulan pelaku langsung memegang perut dan berbaring. Setelahnya korban pun muntah," ujar Paimun, Selasa (15/10).
Paimun menuturkan mengetahui korban muntah, rekan-rekannya pun melaporkannya kepada guru wali kelas. Korban pun kemudian dibawa ke Puskesmas Sewon 1.
"Saat dibawa ke Puskesmas Sewon 1, korban meninggal dunia. Dokter Puskesmas yang menangani pun kemudian menyatakan jika korban meninggal dunia," pungkas Paimun.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaTerlihat dari video yang beredar, korban dipukul di bagian perut hingga terkapar ke lapangan voli.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga siswa SMA di Tebet yang dianiaya hingga koma akibat berkelahi dengan kakak kelasnya
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca Selengkapnya