Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saling Klaim Dukungan di Muktamar NU

Saling Klaim Dukungan di Muktamar NU Muktamar NU ke-34 di Lampung. ©2021 Youtube/TVNU

Merdeka.com - Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke 34 resmi dibuka, Rabu (22/12). Hingga kini, hanya dua calon kandidat ketua umum yakni Kiai Said Aqil Sirodj dan Yahya Cholil Staquf.

Keduanya saling klaim didukung mayoritas pemilik hak suara di muktamar. Pendukung Said Aqil, Sudarto menyebut sejak Selasa malam (21/2), kubunya telah mengantongi 327 suara dari PCNU.

"Jam 00.00 WIB Selasa malam saja pendaftaran baru mencapai 510 Pemilik Suara. Pada saat yang sama para Koordinator kiai SAS (Said Aqil Siradj) masing-masing mengadakan pertemuan dengan para Ketua PCNU yang berada di bawah kendalinya. Totalnya 327 pemilik Suara dari PCNU. Daftar hadirnya komplit,” ujar Sudarto di Bandar Lampung, Rabu (22/12).

Bendahara Umum Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) ini melanjutkan, 24 PWNU sudah bersilaturahim bersama Said Aqil Siradj di kompleks perumahan Gunung Terang Lampung.

“Kemarin mereka klaim 16 PCNU se- Jawa barat mendukung GYS. Kemudian diralat turun hanya 10 PCNU pada hari yang sama. Padahal faktanya mereka hanya mendapatkan 5 suara PCNU saja," tuturnya.

Dukungan Gus Yahya

Sementara, sebanyak 447 PWNU dan PCNU diklaim mendukung Gus Yahya. Dukungan itu disampaikan saat bersilaturahmi dengan Gus Yahya menjelang muktamar NU ke 34 di Lampung, Selasa (21/12) malam.

Pertemuan tersebut sekaligus membacakan ikrar dukungan kepada Gus Yahya. Poin pertama, mendukung penyelenggaraan Muktamar NU ke 34 di Lampung berjalan secara damai sejuk dan bermartabat. Kedua, mendukung penyelenggaraan muktamar sesuai dengan protokol kesehatan.

"Ketiga, mendukung KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026," demikian ikrar yang dibacakan peserta.

PWNU tersebut juga sempat menyampaikan jumlah PCNU yang memberikan dukungan kepada Gus Yahya. Di PWNU Bengkulu, ada 10 cabang yang 100 persen bulat memberikan dukungan kepada Gus Yahya. Kemudian 13 cabang di Kalimantan Selatan cabang juga mendukung Gus Yahya.

Sementara, Gus Yahya menyampaikan kesiapannya untuk menghidupkan lagi masa kejayaan NU seperti era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kita merindukan kejayaan Gus Dur. Tapi Gus Dur sudah tiada, dan tidak ada serorangan pun yang bisa menggantikannya. Maka saya ingin mengajak untuk menjadi satu barisan untuk berupaya secara bersama-sama menghidupkan Gus Dur," ungkap Gus Yahya.

Gus Yahya mengajak kesempatan muktamar sebagai ajang untuk membangun kesepakatan bahwa akan bekerja bersama dalam satu barisan, satu langkah, dan satu ujian yaitu masa depan yang lebih baik bagi NU, bagi Indonesia, bagi Islam, dan bagi peradaban dunia dengan cara menghidupkan Gus Dur.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wasekjen PKB Tegaskan Tak Ada Orang 'Titipan' Masuk dalam Pengurus Baru, Ini Katanya
Wasekjen PKB Tegaskan Tak Ada Orang 'Titipan' Masuk dalam Pengurus Baru, Ini Katanya

Maka, proses musyawarah bakal berlangsung untuk menentukan siapa saja yang akhirnya masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat DPP PKB.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Pastikan PBNU Tidak Halangi Siapapun Maju Pilkada Serentak 2024
Gus Yahya Pastikan PBNU Tidak Halangi Siapapun Maju Pilkada Serentak 2024

NU telah memiliki aturan yang jelas jika terdapat kader NU yang maju dalam kontestasi politik.

Baca Selengkapnya
Gus Kikin Terpilih Jadi Ketua PWNU Jatim
Gus Kikin Terpilih Jadi Ketua PWNU Jatim

Gus Kikin terpilih sebagai Ketua PWNU Jawa Timur setelah mengungguli perolehan suara calon lainnya KH Makki Nasir.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.

Baca Selengkapnya
PKB Ingatkan PBNU soal Khittah NU: Ini Organisasi Ulama, Bukan Pasar Induk
PKB Ingatkan PBNU soal Khittah NU: Ini Organisasi Ulama, Bukan Pasar Induk

Jazilul Fawaid mengingatkan PBNU soal adab dan tata krama.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Sebut Semua Capres Cawapres Adalah NU: Silakan Dipilih
Gus Yahya Sebut Semua Capres Cawapres Adalah NU: Silakan Dipilih

Gus Yahya mempersilakan seluruh warga NU memilih siapapun di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran

Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya soal Cak Imin Dapat Restu Ulama: Klaim Didukung Kiai PBNU Tidak Benar
Gus Yahya soal Cak Imin Dapat Restu Ulama: Klaim Didukung Kiai PBNU Tidak Benar

Tidak ada calon presiden dari NU, jika ingin maju dengan kapasitas sendiri.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Kata Ketum dan Sekjen PBNU ke NU-an Saya Asli
Khofifah: Kata Ketum dan Sekjen PBNU ke NU-an Saya Asli

"Beliau menyampaikan kalau ke-NU-an Khofifah katanya asli," ujar Khofifah

Baca Selengkapnya
PKB Berang Politisi Golkar Nusron Wahid Klaim Kiai Munif Dukung Gibran untuk Pilpres 2024
PKB Berang Politisi Golkar Nusron Wahid Klaim Kiai Munif Dukung Gibran untuk Pilpres 2024

Fuad menjelaskan, Nusron Wahid telah menarasikan secara ekstrem Kiai Munif sebagai Ketua Dewan Syuro bertemu dengan kandidat dari paslon lain untuk Pilpres.

Baca Selengkapnya
Sowan ke Kiai-Kiai, Dewan Syura Sebut PKB Solid dan Tak Goyah jelang Muktamar di Bali
Sowan ke Kiai-Kiai, Dewan Syura Sebut PKB Solid dan Tak Goyah jelang Muktamar di Bali

Menjelang Muktamar ke-6 PKB, Dewan Syuro DPP PKB melakukan safari ke sejumlah kiai berpengaruh.

Baca Selengkapnya