Salut, polisi ini bantu anak sekolah seberangi sungai yang arusnya deras
Merdeka.com - Belum semua pedesaan di Indonesia terjamah pembangunan yang baik. Warganya terpaksa menerima kondisi tersebut dari tahun ke tahun.
Seperti yang terekam di video ini. Anak-anak di Desa Mongiilo Utara, Kecamatan Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, saban hari harus melewati sungai dengan arus yang sangat deras untuk sampai ke sekolah.
-
Siapa anak-anak yang berjalan merangkak itu? Keluarga Olas terdiri dari 18 anak, dengan enam di antaranya lahir dengan ciri yang belum pernah ditemukan pada manusia modern dewasa.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
-
Bagaimana anak-anak Desa Gabus Serang seberangi sungai? Rakit ini hanya bisa menampung enam sampai tujuh orang, dengan resiko tinggi. Pasalnya rakit bambu hanya dibuat ala kadarnya, sebagai alat penyeberangan utama. Untuk menggerakannya, seorang operator menarik tali baja yang membentang dari masing-masing ujung Sungai Cidurian.
-
Bagaimana membantu anak belajar berjalan? Bantu membangun otot bayi Anda dengan memberikan waktu tengkurap yang cukup pada bulan-bulan awal - dan pastikan anak Anda tidak terlalu lama terbatas pada kereta dorong, kursi mobil, atau tempat bermain.
-
Bagaimana anak-anak Keluarga Olas merangkak? Anehnya, tidak seperti kera besar yang menggunakan jari-jari mereka untuk berpindah, anak-anak ini sebagian besar cenderung menggunakan telapak tangan mereka.
-
Bagaimana cara agar anak terbebas? Edukasi tentang bahaya rokok ini harus dimulai sejak dini, dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Aipda Ismet Ishak ©2017 Merdeka.com
Beruntung, mereka selalu diseberangi oleh seorang polisi. Setiap harinya, polisi tersebut membantu anak-anak menyebarangi sungai itu.
Aksi polisi yang belakangan diketahui bernama Aipda Ismet Ishak itu kemudian viral di media sosial. Keikhlasannya membantu anak-anak Desa Mongiilo Utara agar bisa tetap sekolah panen pujian.
Aipda Ismet Ishak ©2017 Merdeka.com
Begini perjuangannya antarkan anak-anak itu ke tepi sungai:
(mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu dan anak itu dengan penuh semangat membuntuti rombongan polisi yang sedang berlari.
Baca SelengkapnyaSetiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaSebuah pengalaman kencan menegangkan dialami oleh Lala pemilik akun TikTok imnotakids.
Baca SelengkapnyaSetiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan aksi heroik Babinsa yang membantu warga menyeberangi jembatan yang rusak, warganet beri pujian.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi bernama Bripka Ahmad Rifai dan Bripka Kur Anyelus Say, menjadi pahlawan setelah berhasil menyelamatkan seorang anak.
Baca SelengkapnyaKopda Mario Gino hampir setiap hari membantu siswa SD menyeberangi sungai agar anak-anak itu bisa sampai ke sekolah.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan bermotor terjebak banjir saat nekat menerobos genangan air di Jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaDua pemuda ini mengatur jalan agar ambulans bisa melewati kemacetan.
Baca SelengkapnyaDerasnya arus sungai serta tingginya debit air tak menghalangi anak-anak untuk tetap bermain di Kali Ciliwung.
Baca Selengkapnya