Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sama dengan Tito dari Densus, Idham Aziz Diyakini Mampu Atasi Radikalisme

Sama dengan Tito dari Densus, Idham Aziz Diyakini Mampu Atasi Radikalisme Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz. ©2017 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kabareskrim Komjen Idham Aziz menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Tito Karnavian. Diketahui, Tito pensiun diri sebagai Kapolri setelah ditunjuk Jokowi menjadi menteri dalam negeri.

Banyak harapan masyarakat diungkapkan kepada Idham Aziz sebagai Kapolri berikutnya agar kian membawa Polri menjadi institusi penegakan hukum yang makin berwibawa dan mengayomi seluruh masyarakat. Ketua Umum Ikatan Pemuda Tarbiyah Indonesia (IPTI) Muhammad Guntur mengatakan, memang tidak mudah menjadi Kapolri setelah kepemimpinan Tito Karnavian yang populer baik di internal kepolisian maupun di eksternal kepolisian.

"Namun menyimak rekam jejak Idham yang sama-sama berasal dari lingkungan reskrim dan Densus 88, sejatinya tidak perlu ada kekhawatiran akan menurunnya kualitas kepemimpinan Polri ke depan," kata Guntur di Jakarta, Senin (28/10).

Orang lain juga bertanya?

Seperti diketahui, Idham merupakan Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Polri pada tahun 2010. Jebolan Akpol 1988 ini merupakan perwira polisi yang cukup kenyang asam garam penanganan radikalisme dan terorisme, serta berulangkali memimpin kepolisian daerah seperti menjadi Kapolda Metro Jaya sebelum menjadi Kabareskrim.

Namun demikian Guntur mengharapkan, sinergi yang lebih baik antara kepolisian dan Ormas, termasuk Tarbiyah Islamiyah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan besar yang memiliki kapasitas menjadi mitra strategis pemerintah.

"Kita mesti menyadari bahwa isu radikalisme dan terorisme merupakan kenyataan sosiologis yang tak mungkin kita naifkan, sekaligus persoalan sensitif di kalangan ummat Islam jika tidak ditangani secara baik dan penuh kehati-hatian. Namun kita percaya, figur Pak Idham yang terbuka dan komunikatif bisa menjadi jembatan bagi kooperasi yang baik antara elemen masyarakat sipil dengan kepolisian," kata mantan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2014 ini.

"Persoalan menguatnya radikalisme sebagai tren global merupakan soal bersama kita sebagai bangsa. Karenanya kami yakin dengan komitmen dan komunikasi yang baik antar elemen bangsa, Insyaallah segala gangguan keamanan dan ketertiban yang berpotensi merugikan bangsa dan negara dapat teratasi dan diminimalisir sedini mungkin," imbuhnya.

Guntur juga menjelaskan, bahwa pada era kepemimpinan Tito Karnavian telah terbangun kebersamaan, sinergitas dan komunikasi yang baik dengan ormas-ormas Islam.

"Karenanya kami mendukung Calon Kapolri Idham Aziz untuk melanjutkan pendekatan dan kerjasama kepolisian dengan ormas Islam guna menyelesaikan pekerjaan rumah kepolisian tersebut sesuai tupoksinya. Kami juga meyakini Idham akan bisa berkerjasama dengan baik bersama Presiden Jokowi dan membawa kepolisian makin profesional," ucapnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa Duduk Sebelahan, Sama-Sama Pernah Lumpuhkan Teroris
Dua Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa Duduk Sebelahan, Sama-Sama Pernah Lumpuhkan Teroris

Tito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.

Baca Selengkapnya
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri
Tito Karnavian, Jenderal Polisi yang Kembali Dipercaya jadi Mendagri

Dikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca Selengkapnya
Komjen Rycko Amelza Lulusan Terbaik Dimutasi ke Densus 88
Komjen Rycko Amelza Lulusan Terbaik Dimutasi ke Densus 88

Komjen Rycko Amelza Lulusan Terbaik Dimutasi ke Densus 88

Baca Selengkapnya
Profil Brigjen Dwi Irianto, Teman Seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang Kini Jabat Kapolda Sultra
Profil Brigjen Dwi Irianto, Teman Seangkatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang Kini Jabat Kapolda Sultra

Pelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Marthinus Hukom, Jenderal Pemburu Teroris yang Kini Jabat Kepala BNN
Mengenal Sosok Marthinus Hukom, Jenderal Pemburu Teroris yang Kini Jabat Kepala BNN

Marthinus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).

Baca Selengkapnya
Ipda Irfan Urane Lulusan Terbaik Anak Mantan Kapolri Beraksi di Jalanan, Garang Hadapi Remaja Tawuran
Ipda Irfan Urane Lulusan Terbaik Anak Mantan Kapolri Beraksi di Jalanan, Garang Hadapi Remaja Tawuran

Irfan ditugaskan di Polda Metro Jaya (PMJ) bersama enam kawan seangkatannya.

Baca Selengkapnya
Pecah Bintang Kini Jadi Brigadir Jenderal, Profil Indra Jafar Polisi Muazin di Aksi 212
Pecah Bintang Kini Jadi Brigadir Jenderal, Profil Indra Jafar Polisi Muazin di Aksi 212

Indra Jafar didapuk menjadi muazin saat Aksi 212 di Monas, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya
Akrab Jenderal Lulusan Terbaik Akpol 1990 dengan Eks Kapolri, Pose Berdua Ada Momen Dirangkul
Akrab Jenderal Lulusan Terbaik Akpol 1990 dengan Eks Kapolri, Pose Berdua Ada Momen Dirangkul

Keduanya bertemu di sebuah acara formal dengan gemerlap cahaya mewah.

Baca Selengkapnya
Dulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya
Dulu Lulusan Terbaik Akpol 1991, Jenderal Bintang 3 ini Kini jadi Anak Buah Teman 1 Angkatannya

saat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.

Baca Selengkapnya