Sama-sama Tenggelam di Mahakam, Untung Tewas Saat Mencoba Selamatkan Anaknya
Merdeka.com - Untung (39) warga Desa Sarijaya di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ditemukan tewas Selasa (15/6) petang tadi di perairan Sungai Mahakam. Dia meninggal saat berupaya menyelamatkan anaknya, Rasidi (6), saat tenggelam bersama-sama di sungai. Sementara Rasidi belum berhasil ditemukan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Sebelum kejadian, Untung mengajak Rasidi berkeliling sungai menggunakan perahu.
"Kabar kejadian ini kami terima malam ini dari relawan. Perahu korban terkena gelombang sehingga keduanya tercebur ke sungai dan tenggelam," kata Kepala Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta, Selasa (15/6) malam.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
Melkianus menerangkan, saat tercebur di sungai, korban Untung berupaya menolong anaknya. "Korban berenang mau menolong anaknya. Tapi korban terseret arus sungai," ujar Melkianus.
"Keterangan saksi warga sekitar, melihat korban (Untung) meminta tolong di permukaan sungai. Begitu saksi meminta pertolongan warga sekitar dan kembali ke lokasi kejadian, korban (Untung) sudah tidak terlihat lagi," tambah Melkianus.
Untung akhirnya ditemukan meninggal di sela penyisiran perairan oleh warga sekitar. Sementara anaknya, Rasidi, masih dalam pencarian. "Korban (Untung) ditemukan meninggal sekitar jam 18.20 Wita," terang Melkianus.
Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda yang berada lebih dekat dengan Sangasanga diterjunkan sambil membawa peralatan SAR air lengkap. Selain Basarnas, unsur SAR lain yang terlibat adalah Polsek Sangasanga, BPBD Kutai Kartanegara, Polair Polres Kutai Kartanegara, relawan kemanusiaan Kukar dan Samarinda.
"Operasi SAR pencarian korban (bocah Rasidi) dimulai malam ini," kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi menambahkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca Selengkapnya