Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Samarkan aksi keji, ADP awalnya lapor ketua RT ibunya bunuh diri

Samarkan aksi keji, ADP awalnya lapor ketua RT ibunya bunuh diri Rekonstruksi anak bunuh ibu kandung. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Aman Dwi Prayogi atau ADP (21), pembunuh ibu kandung di Kabupaten Malang, Jawa Timur laporan pada Ketua RT setempat, kalau ibunya bunuh diri. Aksi tersangka sengaja dilakukan guna menutupi kekejiannya, agar tidak diketahui warga sekitar.

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengungkapkan, awalnya polisi mendapat laporan korban bunuh diri atas Nana Suyati (41), warga Jalan Indrokilo Selatan, RT 03 RW 10 Desa Kali Rejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Namun setelah dilakukan olah TKP, tim di lapangan menemukan sejumlah kejanggalan.

"Kita temukan bercak darah dan tempurung kepala ditemukan bekas luka pukulan," kata Yade Setiawan Ujung, Rabu (27/9).

Orang lain juga bertanya?

Kenjanggalan juga ditemukan terkait posisi korban dan alat yang digunakan gantung diri. Sehingga dilakukan pemeriksaan intensif pada keluarga korban.

Polisi pada kesimpulan, korban bukan mati bunuh diri melainkan akibat pukulan. Tersangkanya sendiri adalah Aman Dwi Prayogi atau ADP (21), yang tidak lain anak kedua dari korban.

Sementara disita barat bukti berupa seling sepeda motor, bantal dengan bercak darah, pakaian korban penuh darah, celana pendek dan sebuah talenan. Korban dilaporkan bunuh diri oleh tersangka kepada Ketua RT setempat, Rabu (27/9) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kepada petugas, ADP (21) mengaku menghabisi ibu kandungnya lantaran merasa dianaktirikan dan diperlakukan beda dengan saudara lainnya. Aksinya dilakukan, Rabu (27/9) sekitar pukul 02.30 WIB.

Sesaat sebelum melakukan aksinya, juga sempat ragu-ragu dan beberapa kali keluar masuk kamar, tempat ibunya tertidur pulas. Tersangka memukul dengan kayu talenan di bagian kepala belakang yang biasa digunakan untuk memasak.

Tersangka juga menjerat leher dengan seling kawat sepeda motor. Korban diduga masih dalam kondisi bernyawa, saat tersangka menjerat leher korban.

Tersangka yang tidak lulus SMP itu sempat mengaku sempat menenggak minuman keras sebelum melakukan aksi sadisnya. Usai pulang menonton sebuah pertandingan futsal, tersangka minum hasil racikan sendiri.

Dia menenggak alkohol yang dicampur dengan minuman penambah energi. "Saya campur kuku bima dan air putih," aku ADP. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan
Kabur Usai Bunuh Ibu Kandung, Pria Ini Ditangkap Saat Ngumpet di Perkebunan

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Ngumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap
Ngumpet di Pekalongan, Pembunuh Wanita di Depok Ditangkap

Pelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Siasat Licik Arif Ridwan Usai Bunuh Rini Mariany, Sempat Bujuk Anak Korban Tak Lapor Polisi saat Cari Korban
Siasat Licik Arif Ridwan Usai Bunuh Rini Mariany, Sempat Bujuk Anak Korban Tak Lapor Polisi saat Cari Korban

Bujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Remaja Putri Tega Habisi Nyawa Ayah Kandungnya di Duren Sawit
Fakta-Fakta Remaja Putri Tega Habisi Nyawa Ayah Kandungnya di Duren Sawit

Pembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).

Baca Selengkapnya
Cara Pelaku 'Jebak' Adiknya untuk Buang Koper Berisi Mayat di Bekasi
Cara Pelaku 'Jebak' Adiknya untuk Buang Koper Berisi Mayat di Bekasi

Pasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Depok: Pelaku juga Berniat Habisi Ayah Karena Dendam Dimarahi
Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Depok: Pelaku juga Berniat Habisi Ayah Karena Dendam Dimarahi

Sebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pembunuh Wanita Dalam Koper Jebak Adik Kandung, Buang Rini Mariany di Kalimalang
VIDEO: Pembunuh Wanita Dalam Koper Jebak Adik Kandung, Buang Rini Mariany di Kalimalang

Mayat Rini dibuang di pinggiran sungai, Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam
Pembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam

Pembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.

Baca Selengkapnya
Pemuda di Depok Tega Bunuh Ibu Kandung Gunakan Dua Pisau Lalu Bacok Ayah Pakai Golok
Pemuda di Depok Tega Bunuh Ibu Kandung Gunakan Dua Pisau Lalu Bacok Ayah Pakai Golok

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat
Kisah Tragis Bocah di Pacitan Tewas Usai Tenggak Kopi Bercampur Sianida, Sosok Pelakunya Orang Dekat

AFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Arif Memasukkan Jenazah Rini Mariany ke Dalam Koper
Begini Cara Arif Memasukkan Jenazah Rini Mariany ke Dalam Koper

Koper di beli dengan menggunakan uang perusahaan yang dipegang korban.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anak Tega Bunuh Ibu Kandung: Ditusuk 50 Kali Pakai Pisau Dapur
Kronologi Anak Tega Bunuh Ibu Kandung: Ditusuk 50 Kali Pakai Pisau Dapur

Pelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.

Baca Selengkapnya