Samarkan aksi keji, ADP awalnya lapor ketua RT ibunya bunuh diri
Merdeka.com - Aman Dwi Prayogi atau ADP (21), pembunuh ibu kandung di Kabupaten Malang, Jawa Timur laporan pada Ketua RT setempat, kalau ibunya bunuh diri. Aksi tersangka sengaja dilakukan guna menutupi kekejiannya, agar tidak diketahui warga sekitar.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengungkapkan, awalnya polisi mendapat laporan korban bunuh diri atas Nana Suyati (41), warga Jalan Indrokilo Selatan, RT 03 RW 10 Desa Kali Rejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Namun setelah dilakukan olah TKP, tim di lapangan menemukan sejumlah kejanggalan.
"Kita temukan bercak darah dan tempurung kepala ditemukan bekas luka pukulan," kata Yade Setiawan Ujung, Rabu (27/9).
-
Bagaimana keluarga di Malang melakukan bunuh diri? Dua orang korban meninggal dunia yakni ibu, Sulikhah (35) dan anak kedua ARE (13) diduga meminum racun obat nyamuk cair. Sementara Wahaf Efendi (38) memotong urat nadi tangan kiri dan meninggal dunia saat dalam upaya penanganan di rumah sakit.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa ALW membunuh mertuanya? Hasil interogasi sementara terhadap tersangka ALW, yang bersangkutan merasa Bapak mertuanya tersebut menghalangi daripada hubungan keluarga antara tersangka dan istrinya sehingga merasa sendiri tidak dibela akhirnya melakukan aksi tersebut
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
Kenjanggalan juga ditemukan terkait posisi korban dan alat yang digunakan gantung diri. Sehingga dilakukan pemeriksaan intensif pada keluarga korban.
Polisi pada kesimpulan, korban bukan mati bunuh diri melainkan akibat pukulan. Tersangkanya sendiri adalah Aman Dwi Prayogi atau ADP (21), yang tidak lain anak kedua dari korban.
Sementara disita barat bukti berupa seling sepeda motor, bantal dengan bercak darah, pakaian korban penuh darah, celana pendek dan sebuah talenan. Korban dilaporkan bunuh diri oleh tersangka kepada Ketua RT setempat, Rabu (27/9) sekitar pukul 02.30 WIB.
Kepada petugas, ADP (21) mengaku menghabisi ibu kandungnya lantaran merasa dianaktirikan dan diperlakukan beda dengan saudara lainnya. Aksinya dilakukan, Rabu (27/9) sekitar pukul 02.30 WIB.
Sesaat sebelum melakukan aksinya, juga sempat ragu-ragu dan beberapa kali keluar masuk kamar, tempat ibunya tertidur pulas. Tersangka memukul dengan kayu talenan di bagian kepala belakang yang biasa digunakan untuk memasak.
Tersangka juga menjerat leher dengan seling kawat sepeda motor. Korban diduga masih dalam kondisi bernyawa, saat tersangka menjerat leher korban.
Tersangka yang tidak lulus SMP itu sempat mengaku sempat menenggak minuman keras sebelum melakukan aksi sadisnya. Usai pulang menonton sebuah pertandingan futsal, tersangka minum hasil racikan sendiri.
Dia menenggak alkohol yang dicampur dengan minuman penambah energi. "Saya campur kuku bima dan air putih," aku ADP. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaMayat Rini dibuang di pinggiran sungai, Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaKoper di beli dengan menggunakan uang perusahaan yang dipegang korban.
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca Selengkapnya