Sambangi DPR, Rizieq Shihab jelaskan insiden bentrok FPI vs GMBI
Merdeka.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyambangi Komplek DPR siang ini. Rizieq bersama rombongan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), mengadukan sejumlah persoalan terkait penegakan hukum dan upaya kriminalisasi terhadap para ulama.
Salah satu diadukan Rizieq, terkait pertikaian antara FPI dan ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang dibina Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan di Bandung, pekan lalu.
Peristiwa ini bermula saat ratusan umat Islam hadir dalam pemeriksaan Rizieq atas laporan dari putri Presiden Soekarno, Sukmawati, terkait dugaan penistaan terhadap pancasila. Kehadiran umat Islam itu untuk memberikan dukungan atas kasus menyeret Rizieq. Pemeriksaan berjalan lancar dan tertib.
-
Siapa yang diundang Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...,' tulisnya dalam keterangan.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang hadir di acara pengajian Rizky Febian? Di acara tersebut, kehadiran Santyka Fauziah, kekasih Sule, menjadi sorotan.
-
Apa yang diminta DPR ke Polisi? 'Pokoknya wajib dijatuhi hukuman pidana, biar jera orang-orang nekat itu. Dan sebagai sebagai warga Jakarta, kami tentunya berharap pihak kepolisian bisa menjadikan ini bahan evaluasi.' 'Bahwa saat CFD dan di jam-jam olahraga pagi, sebetulnya sangat rawan terjadi tindak kejahatan. Jadi mungkin polisi bisa meningkatkan intensitas pemantauan cctv dan menempatkan aparat tambahan di titik-titik tertentu. Agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih tenang,' tambah Sahroni.
"Panggilan saya penuhi dan kami jawab setiap pertanyaan. Proses pemeriksaan lancar. Artinya penyidik santun baik semua berjalan kooperatif. Pada saat itu banyak umat Islam dari beberapa kalangan bukan hanya FPI," kata Rizieq di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1).
Rizieq mengaku dikejutkan dengan hadirnya massa dari GMBI. Dia heran, massa GMBI bisa bebas berkeliaran di dalam Mapolda Jawa Barat. Bahkan sebagian besar anggota GMBI kedapatan membawa balok kayu dan senjata tajam. Namun, polisi terkesan membiarkan sikap para anggota GMBI itu.
"Sejak pagi, di sana sudah hadir cukup banyak anggota LSM GMBI yang Kapolda Jabar sudah mengakui sebagai ketua pembinanya. Saya tidak paham maksud GMBI itu hadir di sekitar Polda Jabar bahkan masuk ke Polda Jabar. Berkeliaran di area Polda Jabar," jelasnya.
Anton sendiri mengaku tidak mengetahui masalah tersebut. Padahal, kata Rizieq, sebagai pembina, Anton memiliki kuasa untuk mengerahkan atau membubarkan massa GMBI.
"Lalu Kapolda Jabar selaku ketua pembina tidak tahu menahu dan apa yang mereka lakukan dan bawa saya pikir tidak bisa diterima. Kita organisasi kita tahu peran ketua pembina, ketua pembina bisa mengerahkan dan bisa membubarkan dan tidak dilakukan Kapolda Jabar," tegas dia.
Massa GMBI itu terlihat memprovokasi massa FPI dari belakang barikade polisi. Sebab, saat posisi kedua kubu dipisahkan pagar manusia dari polisi. Dia mengklaim massa pendukungnya tidak terpancing dengan provokasi.
"Sempat terjadi beberapa kali provokasi dari anggota GMBI terhadap umat Islam di depan Polda Jabar. Umat tidak meladeni tidak memprovokasi bukan ingin merusak tapi untuk menunjukkan solidaritas hadir ingin tahu perkembangan pemeriksaan saya," klaimnya.
Usai diperiksa, Rizieq mengaku diminta menyampaikan kepada pendukungnya bahwa pemeriksaan berjalan kooperatif. Sekaligus, mengajak umat Islam memadati Mapolda Jabar segera membubarkan diri.
"Saya ajak mereka pulang. Pulang dengan tertib, tenang, damai dan mereka sepakat. Kendaraan saya mulai bergerak sambil menggiring umat, Polda arah kiri umat berangsur-angsur pulang masing-masing. Ada yang langsung pintu tol kemudian pulang ke tujuan masing-masing," ujarnya.
Dia berpikir semuanya telah selesai, namun ternyata kericuhan terjadi. Saat, Rizieq bersama istri dan pendukungnya sedang makan siang di rumah makan Ampera sekitar Mapolda Jabar, massa GMBI rupanya melakukan sweeping. Selain melakukan sweeping, massa GMBI juga mengeroyok dan menghancurkan kendaraan para ulama dan santri.
"Setelah kami makan selesai, maka kami beranjak meninggalkan rumah makan, ternyata mereka men-sweeping. Ternyata, setelah satu dua menit kami meninggalkan lokasi, ada laskar yang dikeroyok. Tangannya patah dan kemarin baru di operasi," tutur Rizieq.
Saat rombongan Rizieq masuk tol untuk menuju ke Jakarta, informasi tentang sweeping dan penganiayaan ini masuk ke telepon genggamnya. Dia meminta agar FPI wilayah Bandung membantu menyelamatkan para ulama dan santri yang dianiaya. Banyak anggota FPI yang menjadi korban sweeping dan menyebabkan luka-luka.
"Begitu kami masuk tol arah Jakarta mendapatkan pesan, kami minta ke FPI Bandung segera kembali menyelamatkan saudara-saudara yang terluka untuk dibawa ke RS Islam," ungkapnya.
Dia menekankan sweeping yang dilakukan kelompok GMBI terjadi di depan mata polisi yang berjaga. Sayangnya, polisi melakukan pembiaran dan hingga saat ini tidak ada pelaku yang diperiksa atau ditahan.
"Kami ingin tekankan sweeping yang dilakukan itu fakta. Semua terjadi di depan mata anggota polisi sampai hari ini tidak ada pelaku yang diperiksa apalagi ditahan," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengakuan itu disampaikan Rizieq saat berceramah pada acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (212).
Baca SelengkapnyaMantan Ketua Umum FPI Rizieq Shihab bebas murni, Senin (10/6/2024).
Baca Selengkapnya"Pertemuan di kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta itu pada Sabtu (3/8) sore. Agendanya silaturahmi. Saling tukar pikiran," kata Aziz Yanunar.
Baca SelengkapnyaFPI menyatakan Habib Rizieq dan dua elite Gerindra tidak membicarakan masalah politik, termasuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Dasco, pihaknya dan Habib Rizieq memiliki kedamaan visi-misi untuk bangsa.
Baca SelengkapnyaDini menyampaikan selama 10 tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi, tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaRizieq Shihab menganggap Jokowi telah melakukan perbuatan melawan hukum
Baca SelengkapnyaDia menegaskan, pertemuannya dengan Habib Rizieq tak membahas soal politik praktis.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR ini menegaskan, pertemuannya dengan Habib Rizieq tak membahas soal politik praktis
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Gedung Nusantara II, DPR RI ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Baca Selengkapnya