Sambangi KPK, 39 Finalis Putri Indonesia Ingin Belajar Pencegahan Korupsi
Merdeka.com - 39 Finalis Putri Indonesia menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka yang mengenakan pakaian berwarna putih ini tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.25 WIB.
"KPK menerima kedatangan sejumlah pengurus dan juri Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan 39 finalis Puteri Indonesia," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (6/3/2019).
Kedatangan para finalis Putri Indonesia ini untuk pembekalan pencegahan korupsi. Menurut Febri, kegiatan ini sudah dilangsungkan hampir setiap tahunnya.
-
Kapan sosialisasi antikorupsi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo membuka langsung Sosialisasi Antikorupsi dan Koordinasi Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh KPK di Gedung Gradika, Pasuruan, Senin (27/5).
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan secara berkala? Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
-
Bagaimana cara Pasuruan mencegah korupsi? 'Kita terus melakukan upaya-upaya pencegahan dengan melakukan sinergi dari berbagai pihak,' ujar Mas Adi
-
Kapan Kongres Perempuan Indonesia pertama? Hari Ibu di Indonesia memiliki akar sejarah yang mendalam, dimulai dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.
-
Pilkada di Indonesia, berapa tahun sekali? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
"Kegiatan ini meneruskan tradisi YPI sebelumnya agar para finalis tersebut mendapatkan pemahaman tentang pemberantasan korupsi," kata Febri.
39 Finalis Putri Indonesia Sambangi KPK ©Liputan6.com/fachrur RozieMenurut Febri, pemberantasan korupsi membutuhkan peran serta masyarakat dari kalangan mana pun, termasuk para finalis Puteri Indonesia. Dia mengatakan, dengan pengetahuan mengenai korupsi, para finalis dapat ikut serta menyebarkan nilai-nilai anti korupsi dalam berbagai kesempatan.
"Sehingga diharapkan nilai-nilai anti korupsi dapat terinternalisasi dan masing-masing bisa menjadi bagian dari upaya pencegahan korupsi, baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan sekitar," kata Febri.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
untuk membumikan isu-isu pemberantasan korupsi yang ada di masyarakat
Baca SelengkapnyaKomitmen capres Prabowo memberantas korupsi di Indonesia jika terpilih
Baca SelengkapnyaRaffi mengaku diundang oleh pihak Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) untuk membantu pemerintah mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRaffi datang mengenaka baju hitam. Dia tampak menebar senyum saat disapa.
Baca SelengkapnyaKPK menyebut, Indonesia tak akan pernah bisa menjadi negara yang maju jika korupsi masih mendarah daging.
Baca SelengkapnyaSejumlah menteri hadiri Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) yang di gelar di Gedung Juang KPK
Baca SelengkapnyaDalam kampanye Hajar Serangan Fajar kali ini, KPK menjadikan ibu-ibu sebagai target utama edukasi antipolitik uang.
Baca SelengkapnyaTiga paslon capres-cawapres sudah hadir memenuhi undangan KPK.
Baca SelengkapnyaPejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim diberi pemaparan materi terkait pencegahan korupsi dari KPK.
Baca SelengkapnyaKPK mengusung tema 'Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju'.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan bersama dengan KPK Republik Indonesia menggelar Sosialisasi Anti Korupsi.
Baca Selengkapnya