Sambangi NTB, Menko PMK Pastikan Pembangunan Rumah Korban Gempa Berjalan Lancar
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meninjau pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan Rumah Instan Konvensional (RIKO) di Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (20/11). Rumah-rumah tersebut dibangun pasca gempa bumi yang melanda daerah tersebut.
Pada kesempatan itu juga, Puan menyerahkan secara simbolis kunci rumah hunian korban gempa di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan masuk ke rumah tersebut bersama pemilik rumah yang menjadi penerima bantuan.
"Kunjungan saya ke sini untuk memastikan bahwa pembangunan RISHA maupun RIKO berjalan lancar dan sesuai target yang diharapkan. Jika ada hambatan yang dapat mengganggu pembangunan rumah hunian korban gempa, harus segera kita atasi," ucap Puan di sela-sela kunjungannya.
-
Dimana rumah menteri di IKN dibangun? Menteri PUPR Basuji Hadimuljono mengatakan, rumah para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih kecil ketimbang rumah menteri di Widya Chandra (Wichan), Jakarta.
-
Dimana orang Sunda membangun rumah tahan gempa? Dari sana, komunitas tersebut berupaya membangun rumah dengan menyesuaikan topografinya sehingga bisa tahan saat terjadi bencana alam.
-
Bagaimana Rumah Rungko dibangun? Rumah Rungko ini dibangun menggunakan kayu pilihan dan proses penebangannya memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan masyarakat Kluet menggunakan parang untuk menebang pohon. Apabila parang tersebut terjatuh, maka tidak boleh dilanjutkan karena tidak diizinkan oleh Tuhan.
-
Bagaimana Rumah Tuo Rantau Panjang bertahan dari gempa? Itulah mengapa, rumah ini bisa fleksibel mengikuti getaran bumi saat terjadi gempa sehingga baik dinding sampai atapnya tidak akan runtuh.
-
Kenapa KKP buat Rumah Puspita di Rembang? Kehadiran pusat oleh-oleh ini untuk menyokong peningkatan produktivitas pelaku usaha mikro dan kecil sehingga menjadi lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya.
-
Bagaimana Mona Ratuliu mengawasi pembangunan rumahnya? Selama tahap pembangunan berlangsung, pasangan yang menikah pada 14 September 2002 ini dengan tekun mengawasi langsung kemajuan rumah mereka.
Menko PMK memastikan bahwa pemerintah dengan dukungan masyarakat sedang giat-giatnya memulihkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, secara bertahap menuju keadaan normal dengan tekad bersama untuk membangun lebih baik dan lebih aman, menghindari risiko buruk bencana di masa depan.
"Saya berpesan agar masyarakat mau bergotong-royong untuk dapat pulih dan bangkit, bahu membahu bersama pemerintah dan pemerintah daerah, tidak saling menyalahkan atas segala musibah yang kita telah alami, justru harus saling menguatkan. Pemda dan masyarakat harus memastikan bahwa seluruh kerusakan didata dengan baik, sehingga bantuan yang diberikan sesuai tingkat kerusakan yang terjadi dan proses pemulihan tidak terhambat karena kualitas pendataan yang baik," tutur Puan.
Menko PMK juga mengingatkan pentingnya membangun rumah tahan gempa, sehingga di masa mendatang, setiap peristiwa alam tidak menghasilkan korban dan kerusakan yang besar. Puan mengajak masyarakat membangun rumah tahan gempa sesuai ketentuan teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR).
"Mari kita bangun rumah sesuai ketentuan teknis yang disarankan baik rumah jenis RISHA, RIKO, ataupun RIKA (Rumah Instan Kayu)," jelasnya.
Turut ikut mendampingi Kunker Menko PMK di KSB, Anggota DPR-RI Komisi VIII Alfia Reziani, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, dan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Musyafirin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Brantas Abipraya (Persero) kembali membuktikan kehadirannya untuk Indonesia dengan berperan aktif turut membangun 2.100 Rumah Khusus
Baca SelengkapnyaHal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaUsai bermalam di rumdin menteri di IKN, Puan pun kemudian mengungkap kesan yang lantas mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca Selengkapnyasemua bangunan bangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji tahan gempa
Baca SelengkapnyaPuan menginap di RTJM nomor 5 dan menyatakan tidurnya sangat nyaman karena fasilitas dan kualitas rumah tapak yang sudah sangat baik.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaGibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca SelengkapnyaPak Bas, panggilan akrab Basuki, mengatakan pembangunan sejauh ini berjalan baik.
Baca SelengkapnyaRumah tapak di IKN sendiri sudah memiliki teknologi smart home, yang sangat memudahkan penghuninya.
Baca SelengkapnyaPuan tiba di IKN pada Jumat (16/8) malam setelah mendarat di Balikpapan dan langsung menuju ke RTJM.
Baca SelengkapnyaRumah tapak di IKN sendiri sudah memiliki teknologi smart home, yang sangat memudahkan penghuninya
Baca Selengkapnya