Sambangi PT Pindad, Prabowo Persiapkan Industri Pertahanan
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama wakilnya, Wahyu Sakti Trenggono akan menyambangi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat pada hari ini, Rabu (6/11). Adapun keduanya hadir dalam rangka persiapkan dalam mengembangkan industri pertahanan nasional Indonesia.
"Istilahnya kita mau lihat langsung apa yang terjadi di Pindad. Maksudnya itu belanja masalah. Kalau ada masalah kita mesti lihat, kan kita juga ingin mengembangkan industri pertahanan nasional," kata Wahyu di kantornya, Jakarta, Selasa 5 November 2019.
Dia mengungkapkan, sudah berdiskusi dengan Prabowo tentang apa yang dibutuhkan untuk Alutsista ke depannya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang disoroti Prabowo di rapat kabinet? Prabowo menyinggung soal makan bergizi gratis diragukan banyak pihak. Prabowo menegaskan, program itu memang tidak bisa langsung berjalan sempurna. Apalagi di tahap-tahap awal.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
"Kita diskusi lagi soal kira-kira perkembangan ke depan dari sisi kebutuhan Alutsista," ujarnya.
Menurut Wahyu, banyak sekali yang harus dikembangkan. Mulai dari membangun kapal selam, senjata ringan, dan masih banyak lainnya.
"Tetapi untuk memastikan kapasitasnya apakah memadai dari sisi industri kan juga harus liat ke sana," tutupnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick menjelaskan, pertemuan Presiden dan menteri adalah hal wajar. Terlebih, Presiden Jokowi ingin ada percepatan agar industri pertahanan RI maju.
Baca SelengkapnyaErick menyebut pertemuan tersebut wajar dan biasa saja karena konteksnya melibatkan presiden dan jajaran menterinya.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat untuk menyampaikan visi dan misinya.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo yakin kerja sama ini akan menjanjikan berbagai keuntungan untuk industri pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman mengaku diskusi bersama presiden terpilih Prabowo Subianto terkait strategi pertahanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap dapat terus berkolaborasi, serta memperkuat ikatan antara Indonesia dan AS.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menegaskan pengadaan dan pemeliharaan alutsista, serta pengembangan industri pertahanan, adalah penting bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Prabowo saat bertemu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di sela-sela kegiatan IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca Selengkapnya