Sambil Menangis, Pelaku Fitnah Wasekjen PKB Anak PKI Minta Maaf
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengamankan seorang wanita bernama Sri Desti Sundari (30). Dia dibekuk menyebarkan hoaks Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dita Indah Sari sebagai anak PKI melalui akun media sosialnya.
"Iya satu pelaku sudah kami amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (2/1).
Sementara itu, Dita sendiri mengakui pihaknya telah memaafkan pelaku yang memfitnahnya. Bahkan dirinya berencana meminta penyidik untuk tidak menahan Sri.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang sering menyebarkan berita hoaks tentang Titiek Puspa? Mungkin ada (pembuat hoaks) ingin menyapa saya. Tetapi nggak kesampaian,' ujarnya.
-
Mengapa wanita intelijen itu ditangkap? Perempuan tersebut ditahan selama tiga hari oleh kementerian pertahanan Israel karena dicurigai 'menyalahgunakan kewenangannya hingga membahayakan keamanan negara'.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang Partai Perubahan? Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya.
"Jadi memang ada permintaan maaf dari pelaku kepada saya selaku korban. Nah ini sudah kita bicarakan. Intinya adalah bagaimana agar permintaan maaf itu sudah diterima dan sudah konsultasi kalau dimaafkan lalu proses selanjutnya apa," kata Dita.
Bahkan, Dita berencana untuk mencabut laporannya atas Sri. "Jadi untuk proses cabut laporan saya akan terus komunikasi dengan pihak polisi," ujarnya.
Dita menyebut alasannya akan mencabut laporan karena kemanusiaan. Sri, kata dia, baru 40 hari lalu melahirkan seorang anak. Terlebih, keluarga Sri sudah menemui dirinya dan meminta maaf beberapa hari lalu.
"Dia baru punya anak, anaknya masih 40 hari jadi masih menyusui. Sehingga kalau tidak dimaafkan nanti akan masuk bui bersama anaknya. Tinggal nanti bagaimana prosedurnya di dalam bagaimana, prosedur adminitratif pelaporannya," ucap Dita.
"Yang kedua juga ketika saya konsultasi dengan Ketua Umum PKB pak Cak Imin. Ini juga menyangkut PKB ya. Pak Muhaimin juga bilang maafkan saja, ini kan tahun baru. Dan Gusdur juga mengajarkan kemanusiaan lebih penting dari politik," sambungnya.
Sri kemudian dipulangkan. Tapi dia dikenakan wajib lapor sambil kasusnya selesai.
Dita menyebut fitnah dan tuduhan Sri sangat merugikan. Terlebih efek hoaks menyebar hingga ke kalangan keluarganya. Bahkan, lanjut Dita, anaknya ikut diledek dibully teman-teman sekolahnya.
"Ini juga menjadi pertimbangan saya, kalau tidak memikirkan anak saya, saya gamau memaafkan. Tapi karena saya pikir lebih baik memaafkan, ya dimaafkan saja," tuturnya.
Sementara itu, Sri Desti mengakui dirinya bodoh dan teledor dalam menyebar hoaks soal Dita. Dia mengaku hanya membagikan ulang postingan orang lain di media sosial.
"Saya hanya meneruskan (menshare) saja. Soalnya muncul di beranda begitu saja," kata Sri didamping sejumlah penyidik Ditkrimsus.
Lebih lanjut, Sri berterima kasih kepada Dita yang telah membantunya berkomunikasi dengan polisi. Dia berjanji akan tetap kooperatif walaupun berstatus tahanan rumah.
"Harapan saya untuk masyarakat luas tidak usah mengshare share lagi informasi yang belum jelas. Saya menyesal dan ini kebodohan saya kekhilafan saya, tidak memikirkan Ibu Dita. Saya hanya kecerobohan jempol saya," tutup Sri diiringi isak tangis.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menegaskan siap menerima serangan apapun yang ditujukan.
Baca SelengkapnyaSardian meminta masyarakat tidak mengkaitkan kasus yang menimpa S (50) dengan persoalan kepartaian.
Baca SelengkapnyaTersandung kasus dugaan pelecehan seksual, kedua kader PSI tersebut dipecat dari jabatannya
Baca SelengkapnyaDPW PKB NTT terus mendorong penegak hukum agar memroses kasus ini secara baik dan transparan.
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaAKBP Rossa membidik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaAyah dari selebgram Salmafisunan ini mengunggah story seperti berada di ruang perawatan sebuah rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMengawati menganggap anak buahnya dalam beberapa waktu belakangan selalu menjadi target diperiksa KPK terkait dugaan kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca Selengkapnya