Sambil merokok, dua gadis di bawah umur terlibat prostitusi diciduk
Merdeka.com - Dua gadis belia di Pamekasan terlibat praktik prostitusi. Hal itu diketahui petugas Satpol PP saat keduanya nongkrong sambil rokokan di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan bersama sejumlah teman lelakinya.
Petugas pun langsung mengamankan anak di bawah umur tersebut. "Kemudian, kedua perempuan itu kami bawa ke kantor Satpol-PP di Jalan Pamong Praja, Pamekasan," kata Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol-PP Pamekasan Yusuf Wibiseno, Jumat (7/8).
Saat itu, petugas mencurigai tingkah laku kedua perempuan yang masih di bawah umur tersebut, karena selain kelakuannya terkesan norak, juga pakaian yang dikenakan sangat minim.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Gimana mencegah kenakalan remaja dengan agama? Memberikan pendidikan moral dan agama sejak dini. Hal ini bisa membantu remaja untuk memiliki nilai-nilai yang baik, menghormati orang lain, dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Bagaimana cara mencegah remaja jompo? Cara mencegah remaja jompo dengan menjaga gaya hidup sehat, seperti: Berolahraga secara rutin. Olahraga dapat meningkatkan massa otot dan tulang, membakar lemak tubuh, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi stres.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
"Temuan adanya anak yang terlibat dalam praktik prostitusi itu dalam razia yang yustisi yang kami gelar tadi malam," katanya, seperti dilansir Antara.
Hasil penyelidikan petugas diketahui, kedua perempuan yang masih di bawah umur itu berinisial DS (16) warga Desa Larangan Badung, Palengaan dan NA (15) asal Pasean, Kecamatan Pasean.
Selanjutnya, kedua perempuan itu diberi pembinaan dan dimintai pernyataan untuk tidak beroperasi di Pamekasan dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Selain itu, petugas juga memanggil orangtua kedua perempuan di bawah umur ini, karena mereka yakin, kegiatan yang dilakukan oleh keduanya tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.
Temuan adanya praktik prostitusi di kabupaten yang menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) ini bukan yang pertama kali.
Sebelumnya, petugas juga banyak menemukan praktik prostitusi terselubung itu dalam berbagai kegiatan operasi penyakit masyarakat, baik yang dilakukan Satpol-PP, maupun dalam operasi gabungan yang digelar bersama petugas gabungan.
Hanya saja, dari berbagai kegiatan operasi yang digelar selama ini, baru saat ini petugas menemukan adanya praktik prostitusi dengan pelaku anak di bawah umur.
Bupati Pamekasan Achmad Syafii dalam berbagai kegiatan Safari Ramadan memang mengakui, di Kabupaten Pamekasan praktik prostitusi memang marak. Bahkan jenis penyakit masyarakat tersebut polanya kian canggih, yakni melalui media sosial atau online.
Saat itu, bupati bahkan meminta agar petugas terus menggencarkan operasi, agar praktik prostitusi di Bumi Garbang Salam itu digencarkan, sehingga Pamekasan bebas dari berbagai jenis kegiatan maksiat yang melanggar syariat Islam.
"Ada beberapa kecamatan yang menjadi pusat praktik prostitusi terselubung di Pamekasan ini, salah satunya yang selama ini sering ditemukan adalah di Kecamatan Pademawu," kata Achmad Syafii kala itu.
Selain praktik prostitusi, penyakit masyarakat lainnya yang juga marak di Pamekasan adalah peredaran narkoba dan pusat peredaran barang haram itu di Kecamatan Pademawu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaDua pasang remaja kalang kabut begitu dicegat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Anwar Rekswidjojo
Baca SelengkapnyaDengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca Selengkapnya