Sambil nangis, warga Batang curhat kekejaman TNI-Polri ke Ganjar
Merdeka.com - Sutini, warga Batang, Jawa Tengah, yang berprofesi sebagai petani tiba-tiba saja menangis saat mencurahkan isi hatinya ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sutini menceritakan kondisi dia dan warga pasca proyek pembangunan PLTU Batang, Jateng, senilai Rp 40 triliun.
Sutini menjelaskan, kehidupan dirinya dan warga di lima desa yakni Desa Ujungnegoro, Karanggeneng, Ponowareng, Wonokerso, dan Roban, tak tenang pasca proyek milik PT Bhimasena Power Indonesia (PT BPI) itu mulai dikerjakan. Di sekitar proyek sering terjadi bentrok warga dan petugas keamanan Polri dan TNI.
"Kami hanya ingin lahan kami tetap sehat, laut kami tetap sehat. Itu yang membuat kami sejahtera, bukan hanya materi," ucap Sutini yang mengenakan jilbab putih dan kaos kuning, sambil menangis terisak. Keluhan itu disampaikan Sutini saat audiensi bersama Ganjar soal proyek PLTU Batang, di Kantor Gubernur Jateng, Rabu (4/9).
-
Apa keluhan utama warga Desa Turus Patria? 'Warga di Desa Turus Patria ini punya keluhan terkait beberapa hal. Yang paling utama adalah soal infrastruktur jalan. Sebab akibat akses jalan menuju desa kami rusak, ini menyebabkan semua hal yang ada di daerah kami terasa tertinggal.'
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
Selain masalah keamanan, Sutini juga meminta Ganjar untuk memikirkan nasib ratusan petani dan nelayan di Batang. Sebab mata pencarian mereka terancam karena pembangunan PLTU Batang.
Sebagai warga lama, Sutini menginginkan kedamaian seperti dulu di desa mereka. Jauh dari konflik dan kekerasan apalagi sampai melibatkan TNI dan Polri.
"Kami hanya punya semangat untuk mempertahankan lahan kami. Bayangkan oknum TNI-Polri tega memukul, menendang bahkan menginjak-injak warga kami, " tambahnya, sambil sesekali menyeka airnya yang jatuh di pipi.
Bersama Sutini, ada 15 perwakilan warga Batang yang juga menyampaikan aspirasinya soal megaproyek PLTU itu.
Selama mereka menyampaikan keluh kesahnya, Ganjar terlihat menyimak dan sesekali mencatat apa yang mereka keluhkan. Namun, Ganjar yang mengenakan safari hitam belum memberikan tanggapannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan korban, mereka dianiaya tanpa peringatan
Baca SelengkapnyaBentrokan dipicu proses pengukuran tanah untuk pengembangan kawasan
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaGanjar juga memastikan relawannya tidak ada yang meninggal pascapengeroyokn itu.
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaSigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.
Baca Selengkapnya