Sambil Tunjukkan Video Ruang Kerja Soeharto, Gatot Sebut TNI Disusupi PKI
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo buka suara terkait pembongkaran patung di Museum Dharma Bhakti, di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus). Patung yang berada museum itu merupakan sejarah G30SPKI.
"Saat ini bangsa Indonesia sedang berada dalam tikungan tajam yang sangat berbahaya, terperangkap di jurang kehancuran. Bukti nyata jurang kehancuran itu adalah persis di depan mata, museum Kostrad dalam ruang kerja pak Harto (Soeharto) ada patung pak Harto," katanya dalam diskusi virtual berjudul 'TNI Vs PKI', yang digelar Minggu (26/9) kemarin.
Dalam diskusi itu Gatot memperlihatkan beberapa menit video. Menurutnya di dalam video itu memperlihatkan bangunan atau kantor Harto dulu. "Di situlah rencana bagaimana mengatasi pemberontakan G30SPKI," katanya.
-
Dimana lokasi yang digambarkan dalam video? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Apa isi laporan Atta Halilintar? Kepolisian menerima laporan dari YouTuber Atta Halilintar terkait berita bohong (hoaks) perceraian dan nikah siri dengan YouTuber Ria Ricis atau inisial RR pada Rabu (4/9) malam.
-
Kapan video gladi bersih TNI direkam? Unggahan tersebut ternyata merupakan rekaman yang diambil saat gladi bersih perayaan HUT TNI ke-78 pada 3 Oktober 2023 lalu.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Di mana Soekarno melakukan rapat kabinet penting? Salah satu momen bersejarah yang pernah terjadi di sini adalah ketika Presiden Soekarno melakukan rapat kabinet yang amat penting kala itu.
"Ini menunjukkan bahwa mau tidak mau kita harus mengakui dalam menghadapi pemberontakan G30SPKI peran Kostrad, peran Kopassus, jelas akan dihapuskan," sambungnya.
Bahkan menurut Gatot, TNI telah disusupi oleh orang tak bertanggung jawab.
"Ini berati sudah ada penyusupan di dalam tubuh TNI, dalam kesempatan ini saya mengetuk jiwa patriotisme dan ksatria prajurit TNI AD, AL, Au agar patrirotisme ksatria bersama-sama menghentikan penyusupan," katanya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para petinggi TNI hingga jajaran pejabat nampak hadir di lokasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto menegaskan pergerakan yang ingin menjatuhkan dirinya dari kursi Presiden dipimpin oleh tokoh bernama Sawito.
Baca SelengkapnyaIndonesia tengah memperingati peristiwa kelam Gerakan 30 September oleh PKI.
Baca SelengkapnyaMomentum ini terus dimanfaatkan oleh Mayjen Soeharto untuk meningkatkan pengaruhnya di Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaDi tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, didampingi oleh sejumlah petinggi partai.
Baca SelengkapnyaSebuah potret lawas yang merekam aktivitas sang Proklamator beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.
Baca SelengkapnyaKehidupan pribadi Jenderal Soeharto selalu menarik untuk diulas. Termasuk dengan kondisi kediamannya yang tak banyak diketahui orang.
Baca SelengkapnyaHasto juga mengaku ditertawai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaRencana penculikan sudah disusun secara matang di salah satu gedung, Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDalam mengenang peristiwa kudatuli yang dahulu mungkin ideologi Megawati dianggap sebelah mata oleh orde baru.
Baca Selengkapnya