Sambut arus mudik, terminal Tirtonadi Solo didandani

Merdeka.com - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan berbagai persiapan. Di Terminal Tirtonadi misalnya, persiapan mencapai 80 persen.

Sejumlah fasilitas disiapkan mulai dari ruang tunggu penumpang, hingga persiapan fisik lainnya.

"Selama arus mudik dan balik lebaran penumpang akan kami manjakan dengan fasilitas ruang tunggu yang aman dan nyaman. Dilengkapi AC, televisi dan berbagai fasilitas lainnya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajat, di terminal Tirtonadi, Selasa (30/6).

Yosca menambahkan pihaknya juga membangun jalur bus priority sepanjang 500 meter dan lebar 4 meter di pintu masuk terminal. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani akibat aktivitas keluar masuk bus di terminal.

Bus priority kata Rudy, akan dimanfaatkan apabila terjadi kepadatan bus pada saat arus mudik dan balik lebaran. Jalur tersebut mampu menampung sekitar 20 bus. Masing-masing 10 bus di sisi Barat dan Timur.

"Bus priority juga difungsikan untuk mengurangi kemacetan saat keluar masuk bus dari dalam terminal ke Jalan Ahmad Yani. Biasanya bus yang akan masuk maupun keluar sering kali memenuhi badan jalan yang ada di sekitar terminal," jelasnya.

Saat dioperasionalkan, kata dia, bus priority bus dari arah Barat yang hendak masuk terminal, langsung masuk ke jalur bus priority. Sehingga tidak harus terlalu lama memotong badan Jalan Ahmad Yani.

Begitu juga sebaliknya, bus yang hendak keluar terminal, juga menyusuri jalur khusus itu sebelum masuk ke badan Jalan Ahmad Yani.

Dari kajian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), lanjut dia, angkutan lebaran tahun ini tidak akan mengalami kenaikan. Justru kenaikan ini akan terjadi pada kendaraan pribadi. Khusus angkutan lebaran gratis, pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah yang akan masuk ke terminal Tirtonadi.

Namun, melihat pengalaman tahun lalu diprediksi bus gratis yang akan masuk terminal tirtonadi sekitar 1.300 armada. (mdk/hhw)