Sambut Asian Games, 3 dermaga wisata dibangun di Sungai Musi

Merdeka.com - Menyambut Asian Games 2018, Pemerintah Kota Palembang membangun tiga dermaga wisata di Sungai Musi. Palembang menargetkan sungai terpanjang di Sumatera itu sebagai sarana transportasi seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini mengungkapkan, sebenarnya sudah terdapat delapan dermaga di Sungai Musi. Namun tujuh di antaranya baru digunakan untuk transportasi air berkapasitas kecil, seperti speedboat dan getek. Sedangkan kapal wisata dinilai masih kurang karena berada di Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB).
"Kita ingin permudah akses wisatawan ke obyek wisata di pinggiran Sungai Musi. Paling tidak ada tiga dermaga yang bakal kita bangun tahun ini," ungkap Isnaini, Kamis (1/2).
Dijelaskannya, dermaga yang menjadi prioritas yakni di BKB, Pulau Kemaro, dan Kampung Arab Al Munawar. Di dermaga tersebut akan dibangun fasilitas pendukung, seperti tenda dermaga, toilet, panggung terapung, dan tenan penjualan souvenir.
"Beda dermaga biasa dengan wisata itu, fasilitasnya lengkap. Untuk anggarannya disediakan Rp 3 miliar," ujarnya.
Menurut dia, masing-masing dermaga wisata akan terkoneksi dengan banyak obyek wisata. Semisal, dermaga wisata BKB untuk menjangkau Tugu Belido, kuliner malam Lorong Basah Pasar 16 Ilir, dan pusat souvenir di bawah Jembatan Ampera.
"Kita ingin memanjakan wisatawan dengan fasilitas lengkap. Kita ingin tunjukkan Palem punya obyek wisata unik dibanding daerah lain," kata dia.
Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya ingin memaksimalkan potensi Sungai Musi sebagai salah satu transportasi utama dan obyek wisata. Selain dermaga wisata, dibangun juga homestay di kawasan 5 Ulu Palembang untuk menampung tamu Asian Games.
"Sejarah membuktikan Kerajaan Sriwijaya sebagai penguasa maritim pada masanya. Nah, kita ingin kembalikan Sungai Musi dikenal di dunia," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya