Sambut Hari Kartini, Satpol PP sosialisasi Perda pakai kebaya
Merdeka.com - Sambut Hari Kartini, Satpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur, khususnya anggota kaum hawa, diterjunkan untuk mensosialisasikan Perda Nomor 2 Tahun 2014, tentang ketertiban angkutan umum, Senin (20/4).
Dengan kebaya dan kerudung, perempuan-perempuan anggota Satpol PP Kota Surabaya itu keluar-masuk bus angkutan umum di lima titik, yaitu Jalan Simpang Dukuh, Jembatan Merah, RSI Wonokromo, Jalan Raya Darmo dan Jalan Gubernur Suryo.
Seperti di Halte Bus Jalan Gubernur Suryo misalnya. Dua perempuan, Yuanisa Fauziah dan Ari Barokah, ditemani beberapa anggota pria berseragam Satpol PP, memberitahukan ke penumpang bus soal Perda Nomor 2 Tahun 2014.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang dilibatkan dalam sosialisasi di Bontang? BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kota Bontang bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Bontang.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
Dalam sosialisasinya, Yuanisa Fauziah dan Ari Barokah juga membawa poster berisi imbauan. Poster itu bertuliskan: 'Terima Kasih tidak membeli atau memberikan uang kepada pengamen, pedagang asongan dan pengemis di angkutan umum'.
"Kebetulan ini adalah momen Hari Kartini, kita sengaja diturunkan ke lapangan untuk memberi sosialisasi ke masyarakat tentang Perda Nomor 2 Tahun 2014. Perda ini berisi untuk menjaga ketertiban angkutan umum," terang Yuanisa di sela sosialisasi.
Berdampingan Yuanisa, Ari Barokah menambahkan, di Hari Kartini ini, meski anggota Satpol PP, perempuan tidak harus garang menertibkan masyarakat yang tak taat aturan.
"Tapi bagaimana bersikap santun ke masyarakat agar memahami aturan pemerintah. Intinya kita juga ingin dekat dengan masyarakat, meski sebagai penegak ketertiban," ujar Ari.
Senada, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Satpol PP Kota Surabaya, Denny Christupel Tupamahu mengatakan, di momen Kartini ini, perempuan anggota Satpol PP juga ingin berperan dan ingin dekat dengan masyarakat.
"Hari Kartini ini adalah momentum untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dengan mensosialisasikan Perda tetang ketertiban umum," katanya.
Tidak hanya di Hari Kartini saja, lanjut Denny, di Hari 17 Agustus, Hari Pahlawan dan peringatan hari bersejarah lainnya Satpol PP juga tetap tampil di masyarakat.
"Hany saja, kalau di Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan yang tampil berpasangan, laki dan perempuan. Mereka juga akan mengenakan seragam pahlawan. Sosialisasinya seputar masalah Perda," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Personel Satlantas Polres Kampar disebar untuk melakukan cooling system Pilkada, demi mempertahankan suasana kondusif dan damai.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap masyarakat tetap waspada terhadap informasi yang tidak benar atau hoaks
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan personel Polri ini sempat mendapatkan perhatian dari pedagang dan pengunjung Pasar
Baca SelengkapnyaGen Z diingatkan agar bijak dalam menggunakan media sosial, jangan mudah mempercayai informasi sebelum mengetahui kebenaran
Baca SelengkapnyaPolisi membawa sejumlah spanduk kecil yang berisi ajakan untuk ikut berpartisipasi di Pilkada
Baca SelengkapnyaSelama kegiatan, Tim Cooling System Satlantas Polres Kampar membagikan brosur dan menggunakan spanduk serta papan gimik untuk menyampaikan pesan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diajarkan cara mengenali dan menanggapi informasi yang tidak jelas kebenarannya, terutama hoaks yang dapat merusak suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Rokan Hulu, AKP Tatit Rizkyan mengatakan, kegiatan Cooling System melibatkan pelbagai elemen masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi membawa papan gimmick dengan pesan-pesan damai.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman dan damai selama proses pemilihan umum.
Baca SelengkapnyaKompol Alvin mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan imbauan keselamatan berlalulintas.
Baca Selengkapnya