Sambut Imlek, hotel berbintang di Solo siapkan menu spesial

Merdeka.com - Menyambut Tahun Baru Imlek 2566 berbagai persiapan dilakukan. Tak hanya kalangan perhotelan, pertokoan, serta komunitas lainnya, namun juga sejumlah warga.

Perajin kue keranjang di Solo pun mulai memproduksi hidangan khas Imlek tersebut dalam jumlah besar. Maklum saja para perajin yang sebagian besar berada di kampung Pecinan, Balong, Sudiroprajan tersebut mulai kebanjiran pesanan.

Suzana, salah satu perajin kue di kampung Balong mengaku menerima pesanan hingga ratusan kue keranjang per harinya. Pesanan tak hanya datang dari Solo, namun juga dari kota besar lainnya. Suzana harus menambah karyawan untuk membantu memenuhi pesanan.

"Satu kue keranjang kami jual Rp 5 ribu, kalau per kilogram Rp 24 ribu. Saya terpaksa nambah karyawan dua, kalau sendiri nggak ada tenaganya," ujar Suzana, Kamis (5/2).

Persiapan menyambut Imlek juga dilakukan kalangan perhotelan. The Sunan Hotel Solo misalnya, hotel bintang empat ini menghadirkan menu spesial yang bisa menggoyang selera. Menu tersebut di antaranya adalah Yu Shang, kue keranjang, kue moci, bebek, mie dan banyak lagi yang lainnya.

"Hotel kami adalah satu-satunya yang memiliki Restoran China di Kota Solo. Dalam perayaan Imlek kali ini kami ingin memanjakan para tamu dengan hidangan khas China," terang Public Relation Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari.

Menu Yu Shang, kata Retno, merupakan kombinasi antara ikan dan sayuran dimana untuk filosofinya mempunyai arti rejeki dan kemakmuran. Bahan dasar menu ini cukup unik, yaitu terdiri dari tujuh macam sayuran, lima macam buah serta ikan salmon.

Dengan perpaduan antara bahan dasar sayur, buah dan ikan ditambah dengan bumbu yang lain akan menghasilkan rasa yang beragam, baik manis, asam maupun asin.

"Rasa yang beragam itulah menurut filosofi China menggambarkan tentang kehidupan manusia itu sendiri," pungkasnya.