Sambut Imlek, warga Solo siapkan 12 lampion shio raksasa
Merdeka.com - Menyemarakkan perayaan Tahun Baru Imlek 2565/2014, warga kota Solo menyiapkan 15 lampion warna-warni berukuran besar. Dua belas lampion di antaranya berbentuk lambang shio, yakni tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing serta babi.
Rencananya, 15 lampion yang masih dalam proses produksi tersebut akan dipasang di jalan depan balai kota hingga komplek pecinan, Pasar Gede Solo, 21 Januari mendatang.
Proses pembuatan pernak-pernik dan hiasan khas Tionghoa tersebut dilakukan oleh beberapa warga di Kelurahan Mojosongo, Jebres. Pembuatan lampion setinggi sekitar 2,5 meter tersebut dimulai sejak sebulan lalu.
-
Apa simbolisme kuku di China Kuno? Pada masa China kuno, kuku memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar bagian tubuh. Dianggap sebagai simbol kasih sayang yang mendalam dan lambang status kekayaan, kuku mencerminkan kepribadian dan kedudukan sosial seseorang.
-
Tahun berapa shio tikus lahir? Shio tikus berurutan setiap 12 tahun sekali, sehingga tahun lahirnya antara lain 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, dan 2020.
-
Kenapa Imlek 2024 disebut Tahun Naga Kayu? Tahun Naga Kayu Imlek 2024 disebut sebagai tahun Naga Kayu berdasarkan kalender Tionghoa.
-
Apa yang dimaksud dengan Imlek? Masyarakat sebentar lagi akan merayakan perayaan tahun baru Imlek.
-
Apa yang dirayakan di Hari Harimau Internasional? Peringatan Hari Harimau Internasional bertujuan untuk menjaga ekosistem alam tetap sehat dan beragam.
-
Apa Imlek itu? Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Heru Subiyanto (65), salah satu pembuat lampion, mengatakan dirinya dibantu dua orang pekerjanya, yakni Didit (35) dan Joko membuat 15 jenis lampion berukuran besar. Ke-15 jenis lampion yang dibuatnya itu 12 di antaranya berbentuk shio yang dipercaya masyarakat Tionghoa.
"Lampion yang kita buat ini memang mirip lambang shio. Bahan yang kita gunakan dari besi dan kain satin yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan payung," ujar Heru, ketika ditemui merdeka.com, Senin, 13 Januari 2014, di rumahnya.
Untuk membuat 15 lampion, kata Heru, dibutuhkan sekitar 200 meter kain satin berwarna. Agar kelihatan cantik di malam hari, lampion itu juga dilengkapi dengan lampu.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Seksi Pembangunan dan Dekorasi Makin Solo tersebut mengatakan, ide pembuatan lampion berbentuk shio ini, berasal dari enam perkumpulan etnik Tionghoa.
"Ini idenya dari teman-teman PMS (Perkumpulan Masyarakat Surakarta), Himpunan Fuqing, Perhakkas, Hoo Hap, Makin Surakarta dan Perwagas. Pembuatan lampion berbentuk 12 shio ini merupakan yang pertama kali kita lakukan, untuk melengkapi perayaan Imlek," terangnya.
Menurut Heru, perayaan Imlek tahun ini akan lebih meriah dibanding tahun lalu. Pasalnya tahun lalu hanya dipasang lampion berbetuk shio naga dan ular. Pembuatan lampion berbentuk 12 shio ini, lanjut Heru, juga bertujuan untuk lebih mengenalkan kebudayaan Tionghoa kepada masyarakat di Kota Solo.
"Biaya pembuatan lampion mencapai Rp48 juta. Lampion ini akan kita pasang mulai 21 Januari mendatang hingga Cap Go Meh atau terakhir perayaan Tahun baru Imlek,” pungkasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Klenteng Hok Lay Kiong bersiap menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2024 M/2575 Kongzili dengan pemasangan 1.000 lampion.
Baca SelengkapnyaShio adalah salah satu metode astrologi yang berasal dari Tiongkok, yang menggunakan 12 hewan sebagai simbol.
Baca SelengkapnyaPemasangan hiasan lampion tersebut untuk menyambut Imlek 2024.
Baca SelengkapnyaTradisi ini menarik, karena karakter yang diarak merupakan hewan raksasa dan diiringi lampion serta obor bersama gema takbir
Baca SelengkapnyaDekorasi yang dipasang Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI ini untuk menyemarakkan Tahun Baru Imlek 2575.
Baca SelengkapnyaPedagang menawarkan berbagai pernak-pernik mulai dari amplop angpau, barongsai mini, lampion dan aksesoris lainnya.
Baca SelengkapnyaImlek 2024 disebut sebagai tahun Naga Kayu berdasarkan kalender Tionghoa.
Baca SelengkapnyaJelang menyambut Imlek 2024, atraksi Barongsai dan Liong Naga hadir menghibur warga Kuningan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaShio Imlek tahun 2024 adalah Naga Kayu yang melambangkan sebuah keberuntungan.
Baca SelengkapnyaNuansa Imlek sudah terasa di area Pasar Lama Kota Tangerang. Pernak pernik sampai kuliner khas peranakan tersaji lengkap di sini.
Baca SelengkapnyaSementara, ornamen naga kayu raksasa dipilih untuk menandai hadirnya Tahun Naga Kayu 2575 Kongzili.
Baca SelengkapnyaKuliner Imlek, baik yang hasil akulturasi maupun yang autentik, selalu membawa makna simbolis dan filosofis, seperti kue keranjang, kue lapis legit dan lainnya.
Baca Selengkapnya