Sambut Pemilu 2019, Menkominfo ajak media beri informasi berkualitas
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Senin (6/8) malam menghadiri acara Deklarasi Media Bermartabat untuk Pemilu Berkualitas di Monumen Pers, Solo.
Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh media. Di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sutradara Garin Nugroho, Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo, mantan ketua Dewan Pers Bagir Mantan.
Dalam kesempatan tersebut, Rudiantara mengajak insan media untuk menjaga martabat dan bahu-membahu mewujudkan Pemilu 2019 sebagai pesta demokrasi berkualitas.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa media massa harus mendorong pemilu damai? Dalam hal ini, media massa sebagai media arus utama berperan untuk menjadi “pemadam kebakaran“ terhadap konten-konten di media sosial yang kredibilitasnya masih dipertanyakan.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Peran media sangat signifikan dalam menegakkan negara demokrasi. Demokrasi berkualitas tentunya harus didukung oleh media berkualitas," kata Rudiantara.
Dia menyebut, media berkualitas adalah media yang bisa menjaga martabatnya. Media yang senantiasa menyuarakan kebenaran, menjaga netralitas, proporsional, serta berpihak kepada masyarakat dan bangsa.
"Dalam konteks Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, peran media seutuhnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kondusif. Yang dibutuhkan adalah pers yang mampu menjadi perekat keutuhan bangsa, bukan sebaliknya," tandasnya.
Tak hanya menjaga martabat, Menteri Rudiantara juga mengajak insan media memerangi hoaks dan informasi negatif. Media, menurutnya, harus memegang erat etika profesi dan hanya menyampaikan informasi telah terverifikasi kebenarannya serta berimbang.
Rudiantara yakin, sebenarnya produk jurnalistik tidak ada yang hoaks, karena senantiasa mengacu pada etika profesi. Kita, lanjut dia, harus mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk memanfaatkan media teknologi baru dengan konten positif.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin menyinggung netralitas media usai Ganjar muncul dalam tayangan Azan TV.
Baca SelengkapnyaAlumni Akpol 1995 ini juga bersyukur atas dukungan media massa, Pemilu 2024 bisa berlangsung aman dan damai.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTKN mengimbau jangan ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaForum Pemred bersikap tentang dinamika politik jelang Pemilu 2024 yang semakin bergejolak.
Baca SelengkapnyaForum Bakohumas 2023 ini digelar Diskominfo Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaMereka juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya