Sambut Pemudik, Pemkot Solo Gelar Opera Kolosal "Sinta Obong"
Merdeka.com - Menyambut pemudik sekaligus memeriahkan Lebaran 2019, Pemerintah Kota Solo akan menggelar opera kolosal berjudul "Sinta Obong". Pentas budaya tersebut akan dihelat 3 hari berturut-turut usai Idul Fitri 1440 H, yakni tanggal 7, 8, dan 9 Juni 2019.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan pertunjukan tersebut sebagai salah satu cara untuk melestarikan seni dan budaya Bangsa Indonesia. Kegiatan yang dikemas dalam acara "Bakdan Neng Sala Nonton Opera Ramayana dan Bazar 2019" tersebut akan diselenggarakan di Benteng Vastenburg mulai dari pukul 17.00 WIB hingga selesai.
"Kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk melestarikan seni dan budaya Bangsa Indonesia," ujar Rudyatmo, Selasa (28/5).
-
Siapa yang bisa nonton teater? Hanya warga negara laki-laki yang diperbolehkan menjadi aktor dan menghadiri teater.
-
Siapa yang bisa menikmati pertunjukan di GWK? Tak perlu khawatir soal biaya, karena kamu hanya butuh Rp100.000 untuk menonton seluruh pertunjukan di GWK seharian.
-
Bagaimana Tari Kain digunakan sebagai hiburan? Seiring berjalannya waktu, Tari Kain pun lambat laun berubah menjadi bagian dari tarian hiburan masyarakat.
-
Kenapa Tari Dulang dipertunjukkan? Tarian tersebut lazim dipertunjukkan saat masa selesai masa panen dan sebagai salah satu simbol ungkapan rasa syukur masyarakat setempat kepada Allah SWT atas panen yang melimpah.
-
Di mana mereka menonton konser? Belakangan ini, Maudy Effrosina menjadi sorotan netizen karena kabar kedekatannya dengan aktor tampan Fadly Faisal. Netizen heboh membahas kedekatan Fadly Faisal dan Maudy Effrosina setelah keduanya tertangkap menonton konser Bruno Mars bersama pada Rabu (11/9), di mana Fadly terlihat berdiri tepat di belakang Maudy.
-
Atraksi apa yang ditampilkan? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
Rudy, sapaan akrab Wali Kota menyampaikan, pertunjukan seni tersebut tidak dipungut biaya alias gratis. Karena tujuannya untuk memberikan hiburan kepada pemudik yang sudah lama tidak pernah nonton wayang orang. Harapannya semakin lama generasi muda akan mencintai keseniannya sendiri.
"Ke depan semoga ada payung hukumnya, siapapun wali kotanya, acara ini dapat terus terealisasi. Target kita nanti ada 15.000 penonton," katanya.
Komposer opera Dedek Wahyudi menyampaikan, yang membedakan pertunjukan kali ini dengan tahun lalu adalah musik dan naskah dibuat berbeda.
"Untuk musik akan lebih luar biasa daripada yang kemarin-kemarin. Kali ini kami tunjukkan kepada masyarakat bahwa gamelan punya kekuatan luar biasa untuk digarap dan digali," jelasnya.
Menurut dia, jika digarap secara maksimal, gamelan tidak kalah dengan musik yang lain, terutama jika menyentuh kalangan milenial.Dalam pertunjukan nanti, lanjut dia, akan ada perpaduan orkestra barat dengan gamelan.
"Warna semacam ini tidak mungkin dilakukan oleh orang luar yang punya dasar gamelan. Itu yang membedakan dari yang lalu," katanya.
Sementara itu, penulis naskah Blacius Subono menuturkan, pada cerita tersebut setiap lakon akan digarap secara maksimal. Dintaranya Kumbokarno, Rama, Rahwana, dan Sinta.
"Akan ada penajaman garapan dalam mengolah setiap tokohnya. Seperti contohnya, Rahwana punya kesetiaan yang bukan hanya berbentuk cinta antara pria dan wanita tetapi cinta yang dikorbankan sebagai bentuk kesetiaannya kepada bangsa," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unggahan ini pun viral dan menuai perhatian penumpang lain hingga warganet.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaPertunjukan wayang orang yang dikemas Gan Kam bertransformasi jadi lebih populer dan bisa dinikmati segala kalangan
Baca SelengkapnyaKM Dononsolo membawa sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaRelawan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko yakni, Konco Kulo Moeldoko menggelar pesta rakyat yang diselenggarakan di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBRI menggelar acara bertajuk 'Nonton Wayang di Kampung BRI' di Kantor Pusat BRI pada tanggal 23 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAnak-anak ini mengenakan pakaian dan riasan sesuai tema dagangan mereka
Baca SelengkapnyaSelain tiket gratis, Indah juga mengaku mendapatkan sejumlah fasilitas tambahan saat mengikuti program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dilakukan dalam ‘Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud’ konser gratis
Baca SelengkapnyaMenak Koncer merupakan tradisi yang berkembang di Dusun Resowinangun, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai hiburan, konser musik menjadi ajang mempromosikan Indonesia ke masyarakat luas.
Baca Selengkapnya