Sambut pemudik, Pemkot Solo resmikan pusat kuliner New Galabo

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Pusat kuliner khas Kota Solo, New Galabo (Gladag Langen Bogan) diresmikan oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Minggu (10/6) malam. New Galabo menempati lokasi baru yang lebih representatif, di Jalan Jenderal Sudirman, kompleks Benteng Vastenburg tak jauh dari lokasi sebelumnya, Jalan Mayor Sunaryo. Peresmian New Galabo ini sekaligus untuk menyambut para pemudik di Kota Bengawan.

Shelter New Galabo adalah sentra kuliner yang menawarkan berbagai macam kuliner khas Solo dengan harga terjangkau. Di antaranya tengkleng, gudeg ceker, cabuk rambak, timlo Solo, sate buntel, sate kere, selat Solo dan lainnya. Pemerintah Kota Solo bekerjasama dengan CSR (Corporate Social Responsibility) beberapa perusahaan. Di antaranya PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Solo dan Teh Sosro.

"Galabo ini merupakan 1 aset yang harus dirawat oleh pedagang, tempatnya lebih bagus, lebih representatif. Ini sekaligus untuk menyambut para pemudik," ujar Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, dalam sambutannya.

Orang lain juga bertanya?

Untuk sementara, New Galabo terdapat 28 pedagang kuliner yang sudah punya nama di Solo. Mereka siap memanjakan lidah penikmat kuliner di Kota Solo.Rudyatmo berharap, dengan New Galabo jumlah wisatawan yang datang ke Solo makin bertambah.

New Galabo akan beroperasi mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB. Sedangkan untuk untuk Galabo siang mukai pukul 05.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.

Unit Manager Communication & CSR MOR IV Jateng & DIY, Andar Titi Lestari mengatakan tujuan Pertamina membantu menata ulang shelter Galabo ini adalah agar dapat memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Selain itu, yang lebih utama adalah untuk meningkatkan perekonomian para UMKM yang berjualan di lokasi tersebut.

"UMKM yang tergabung disini dulunya menggunakan LPG melon. Namun setelah mendapatkan pemahaman dan merasakan manfaat LPG 5,5 kg mereka kemudian beralih ke LPG 5,5 kg. Kami berharap mereka dapat menginisiasi pelaku UMKM lainnya," katanya.

CEO BNI Kantor Wilayah Yogyakarta, Arif Suwasono menjelaskan, perusahaannya mengalokasikan Rp1, 8 miliar untuk pembangunan shelter dan taman parkir New Galabo.

" Pembangunan New Galabo ini sejalan dengan dua tema CSR BNI. Yakni bidang pengembangan sarana dan atau prasarana umum, karena lokasi Galabo digunakan sebagai salah satu destinasi wisata masyarakat untuk menikmati kuliner serta lokasi parkir untuk obyek wisata. Yang kedua bidang bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, karena dipergunakan sebagai tempat usaha untuk meningkatkan kemandirian ekonomi usaha kecil," katanya.

New Galabo dengan 28 pedagang kuliner nantinya akan dikelola Pemkot Solo. Penataan kawasan kuliner yang sebelumnya berada di Jalan Mayor Sunaryo ini akan mengembalikan fungsi jalan seperti semula serta akan menjamin kebersihan makanan yang akan dijual.

(mdk/bal)