Sambut Valentine, ratusan remaja menari massal di Surabaya
Merdeka.com - Ratusan remaja yang tergabung dalam komunitas One Billion Rising (OBR) atau Satu Miliar Bangkit (SMB), menggelar aksi menari massal di Taman Bungku Surabaya, Jawa Timur. Mereka menolak aksi kekerasan terhadap kaum perempuan di hari kasih sayang (Valentine).
Ketua OBR Surabaya, Meilinda mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan kampanye penolakan kekerasan terhadap perempuan sedunia.
"Ini merupakan kampanye internasional dengan tujuan ingin menyuarakan harapan satu miliar perempuan yang harus mengalami kekerasan atau pemerkosaan dalam hidupnya," kata dia, Kamis (14/2).
-
Apa itu Hari Valentine? Setiap tahunnya, banyak dari masyarakat dunia akan merayakan Valentine's Day atau Hari Valentine.
-
Bagaimana orang merayakan hari valentine? Pada hari ini, pasangan kekasih seringkali saling memberikan kartu ucapan, bunga, dan hadiah lain sebagai tanda cinta dan perhatian.
-
Apa yang dirayakan pada hari valentine? Valentine merujuk pada perayaan cinta yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari di berbagai belahan dunia.
-
Bagaimana cara orang merayakan Valentine? Sejak zaman dahulu, tradisi memberikan ucapan cinta dalam bentuk kata-kata yang indah telah menjadi bagian integral dari perayaan ini.
-
Siapa yang merayakan Valentine? Seiring berlalunya waktu, Hari Valentine tidak hanya menjadi kesempatan bagi pasangan romantis untuk menyatakan perasaan mereka, tetapi juga merangkul konsep cinta yang lebih luas, termasuk persahabatan dan kasih sayang keluarga.
-
Siapa yang merayakan hari valentine? Pada hari ini, pasangan kekasih seringkali saling memberikan kartu ucapan, bunga, dan hadiah lain sebagai tanda cinta dan perhatian.
Menurutnya, aksi menari massal tersebut tak hanya dilakukan di Surabaya, tapi juga dilakukan di 201 negara di dunia secara serentak.
"Mereka ingin menguatkan sesama perempuan untuk tidak takut dan mampu menghargai dirinya. Selain itu, aksi ini juga sebagai wujud merayakan kecantikan dan keindahan perempuan serta menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat tanpa bersifat menggurui," katanya.
Berdasarkan data yang dimilikinya, kasus kekerasan terhadap perempuan di Jawa Timur di tahun 2011 lalu mencapai 24.555 kasus. Angka tersebut, menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi kedua setelah Jawa Tengah dengan 25.628 kasus.
"Data ini kami peroleh dari catatan Komnas Perempuan," katanya.
Sementara, di urutan ketiga adalah Jawa Barat dengan 17.720 kasus. Disusul DKI Jakarta dengan angka 11.289 korban.
Melinda mengatakan, kasus kekerasan terhadap perempuan yang paling banyak terjadi adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mencapai 113.878 kasus. 110.468 kasus di antaranya dialami kaum perempuan (istri).
"Sedangkan sisanya terjadi saat hubungan pacaran," katanya.
Dia mengatakan, kekerasan terhadap perempuan tak hanya dialami secara fisik. Dari data Komnas Perempuan, kekerasan secara kejiwaan juga masih rentan terjadi.
"Angkanya mencapai 103.691 kasus, kekerasan ekonomi sebanyak 3.222 kasus, kekerasan fisik sebanyak 2.790 kasus, serta kekerasan seksual sebanyak 1.398 kasus. Komnas Perempuan juga mencatat ada 289 kasus trafficking, 105 kekerasan oleh pekerja migran, dan 43 kasus kekerasan di tempat kerja. Semoga data yang akan dimunculkan untuk 2012 pada tahun ini semakin menurun," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan menari melibatkan gerak fisik dengan alunan musik dapat meningkatkan kecerdasan dan kesehatan serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTari Rayak-rayak jadi salah satu kesenian tertua di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaDiiring musik EDM, remaja wanita tersebut bergoyang di depan Masjid Agung.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan sementara bahwa kejadian tersebut melibatkan dua kelompok remaja
Baca SelengkapnyaAda 18 lukisan yang mengekspresikan kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan puisi karya 12 penyintas kekerasan perempuan.
Baca SelengkapnyaMereka adalah penari dari Duta Maritim Indonesia. Mereka melakukan tarian secara bersama-sama di Bundaran HI saat peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaKesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diinisiasi TP PKK Pusat ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca Selengkapnya