Samiarto ditemukan mengapung di Bendung Gerak Serayu
Merdeka.com - Samiarto Sastro (37), Warga Desa Bokol, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah, yang hilang tenggelam di aliran Sungai Serayu Rabu (23/3) lalu akhirnya ditemukan. Jasad Samiarto ditemukan mengapung di pintu Bendung Gerak Serayu Kecamatan Rawalo, Banyumas Sabtu (26/3).
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengungkapkan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia. "Jasad korban kami temukan sekitar 30 kilometer dari lokasi awal kejadian, dalam kondisi nyangkut di pintu bendungan," ungkap Mulwahyono, Sabtu (26/3).
Sebelumnya, Samiarto diduga nekat menceburkan dirinya ke aliran Sungai Serayu yang melintas di desa tersebut, pada Rabu (23/3) sore. Dari informasi yang dihimpun, Samiarto kala itu sedang berjalan dengan ibunya. Saat itu, dia menceritakan masalah keluarga yang membelitnya hingga akhirnya Samiarto nekat terjun ke Sungai Serayu.
-
Apa itu depresi terselubung? Ada beberapa orang yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya, baik karena malu, takut, atau tidak menyadari kondisinya. Orang-orang ini disebut mengalami depresi terselubung, yaitu depresi yang tidak tampak secara luar, tetapi tetap berdampak negatif pada diri mereka.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Kenapa orang bunuh diri di Air Panas Semurup? Banyak Fenomena Bunuh Diri Hingga saat ini misteri penyebab orang-orang memilih untuk bunuh diri kawasan Air Panas Semurup belum terpecahkan.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Mengapa depresi terselubung berbahaya? Depresi terselubung juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri, karena orang yang mengalaminya merasa tidak ada harapan atau jalan keluar.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
"Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu korban langsung nekat terjun ke Sungai Serayu," jelas salah satu anggota unit bantuan pertolongan pramuka (Ubaloka) Kwarcab Purbalingga, Arif Nugroho, beberapa waktu lalu.
Saat kejadian, debit air Sungai Serayu cukup tinggi dan arusnya deras. Lokasi sendiri berada di dekat pertemuan dua sungai, yakni Kali Sapi dan Sungai Serayu. Arif menjelaskan, saat menceburkan dirinya ke sungai korban mengenakan celana jeans pendek warna putih dan baju warna hijau.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria bikin onar di jalur khusus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaSelama satu tahun terakhir, pemuda 22 tahun itu didapati mengalami depresi hingga nekat memakan paku dan jarum.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda Bernama Anton Wibowo menarik perhatian pengendara yang melintas di wilayah Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDia bertengkar dengan pacarnya yang juga seorang perempuan berinisial NPE asal Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaPria lanjut usia (lansia) nekat menceburkan diri ke kolam air mancur di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau kartu identitas lainnya.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca Selengkapnya