Sampai 18 April, Program Vaksinasi Baru Mencapai 5,96 Persen
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan RI melaporkan data vaksinasi Covid-19 hari ini, Minggu (18/4). Pada hari ini, ada 27.127 orang yang disuntik vaksinasi dosis pertama, sedangkan 21.205 orang menerima suntikan dosis kedua.
Sehingga totalnya, sebanyak 10.828.419 orang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19. Sementara itu, 5.910.921 orang menerima suntikan dosis kedua. Seperti yang diketahui, jumlah sasaran vaksinasi yaitu sekitar 181,554.565 warga Indonesia.
Sehingga bila dihitung, pencapaian vaksinasi dosis pertama di Indonesia baru 5,96 persen dari total target vaksinasi.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Secara terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah capaian vaksinasi tersebut Provinsi Bali menempati urutan pertama sebagai provinsi yang telah menyuntikkan vaksin terbanyak kepada sasaran vaksinasi. Sudah 84,70 persen target vaksinasi di Bali disuntik vaksin dosis pertama, sedangkan yang menerima dosis kedua sudah mencapai 23,02 persen.
"Penyuntikan vaksin tertinggi itu diraih oleh Provinsi Bali ya, sudah mencapai 84,70 persen untuk dosis pertama. Percepatan ini dilakukan juga dalam rangka mendukung pariwisata Bali," ujar Nadia dalam webinar Upaya Pencapaian Target Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) hari ini, Minggu (18/4).
Setelah Bali, Provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi urutan kedua yaitu DKI Jakarta. Untuk penyuntikan dosis pertama mencapai 54,61 persen, kemudian disusul Yogyakarta 44,2 persen. Nadia menyayangkan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang penyuntikannya masih berada pada angka 20 persen. Sebagai informasi, data capaian vaksinasi per provinsi ini merupakan data per 17 April 2021 pukul 18.00 WIB.
"Ini tantangan ya bagaimana kita mengakselerasi Provinsi Jawa Barat yang masih 22,49 persen pada dosis pertama dan Jawa Tengah 24,50 persen," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca Selengkapnya